JURNAL SOREANG - Payudara adalah aset yang berharga bagi setiap wanita. Apalagi untuk beberapa wanita yang sangat memperhatikan penampilan.
Karena fungsinya dari segi estetika akan memberi kebanggaan dan rasa percaya diri. Walaupun tidak semua wanita memperhatikan hal-hal tersebut.
Payudara yang normal biasanya simetris, artinya antara payudara kanan dan payudara kiri besarnya sama.
Namun ada beberapa kondisi dengan ukuran payudara yang tidak simetris, antara payudara kanan dan kiri. Entah itu lebih besar bagian kanan atau bagian kiri.
Lantas apakah ada faktor yang mempengaruhi sehingga terjadi kondisi tersebut?
1.Faktor Hormonal
Ada beberapa kondisi dimana sel-sel di payudara lebih sensitif terhadap hormon estrogen, sehingga membuat payudara lebih besar.
Kondisi ini bisa terjadi pada saat pertumbuhan payudara yakni pada masa pubertas atau remaja.
Kondisi ini juga terjadi pada saat ovulasi atau pada saat masa subur seorang wanita.
Kemungkinan terjadi karena sisi payudara yang satu lebih sensitif terhadap hormon estrogen, sehingga ukuran payudaranya bisa bertambah besar.
Namun sisi yang lain tidak sensitif dengan hormon estrogen sehingga membuat besarnya payudara tidak sama.
2. Saat Wanita Hamil dan Menyusui
Pada saat wanita hamil dan kemudian menyusui tentunya akan terjadi perubahan-perubahan fisik.
Perubahan hormon juga terjadi saat fase menyusui. Beberapa ibu yang menyusui hanya menggunakan sebelah payudara saja.Hal ini bisa membuat ukuran salah satu payudara lebih besar.
Payudara yang lebih sering disusukan maka akan lebih terisi cairan ASI daripada payudara yang tidak disusukan. Sehingga ukuran payudara menjadi berbeda.
3.Faktor Keturunan
Wanita yang memiliki riwayat keturunan payudara asimetris kemungkinan bisa
menurun pada keturunan selanjutnya.
Baca Juga: 7 Tips Membuat Payudara Lebih Besar Natural Tanpa Operasi, Pijat atau Olahraga, Begini Caranya
4.Kondisi Medis Tertentu
Hal ini bisa dicontohkan dengan kondisi adanya benjolan yang tidak normal. Ketika benjolan yang tidak normal tumbuh pada salah satu sisi payudara, maka akan menyebabkan bentuk payudara berubah.
Kita bisa memeriksanya sendiri saat mandi, dengan metode 'SADARI' atau pemeriksaan payudara sendiri.
Jika bentuk payudara berubah karena adanya benjolan yang tidak normal atau menunjukkan ciri-ciri penyakit kanker, maka ini perlu diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.
Baca Juga: WOW! Susu Kedelai Bisa Besarkan Payudara? Ini Jawaban Dokter
Bagi ibu yang sedang menyusui disarankan untuk menyusui bayinya secara bergantian di payudara kanan dan kiri agar bentuk payudaranya tetap sama.***