JURNAL SOREANG - Suasana hati berhubungan intim sangat tersalurkan oleh faktor internal maupun eksternal.
Kondisi cuaca yang tepat juga bertanggung jawab untuk membuat hormon bercinta dalam tubuh kita yang menginisialisasi dorongan untuk berhubungan intim.
Suhu tubuh manusia normal adalah 37 derajat Celcius, jadi terlalu panas jika suhu luarnya sama.
Baca Juga: Sunnah-sunnah dan Manfaatnya dalam Hubungan Intim, Pasutri Jangan Anggap Sepele
Dan jika di bawah 5 hingga 6 derajat Celcius dianggap terlalu dingin untuk melakukan aktivitas fisik apapun oleh tubuh.
Jadi, berapa suhu yang tepat? Apa pun di antara dua suhu yang disebutkan di atas dapat mendorong mood bercinta kita.
Dan untungnya, alam telah merencanakan semuanya secara sistematis dengan berbagai musim dan kondisi cuaca seperti musim semi dan musim panas.
Baca Juga: Dunia Terancam Krisis Pangan, RAPBN 2023 Kurang Fokus Garap Pertanian? Ini Penjelasannya
1. Alasannya, mengapa musim semi dan musim panas adalah suguhan cuaca yang aktif secara seksual?
Contohnya meskipun musim panas di India jauh lebih panas dan lembab, hubungan intim adalah hal yang paling diinginkan di antara orang-orang disini sama seperti belahan dunia lainnya.
Ada alasan biologis untuk menginginkan tubuh yang berkeringat walaupun cuaca panas sekalipun.
Baca Juga: Bikin Berhubungan Intim Lebih Tahan Lama, Begini Gerakan Senam Kegel yang Gampang Banget!
Sinar matahari yang cerah membantu dalam menciptakan Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) dalam tubuh wanita.
Sekresi hormon ini merangsang hasrat bercinta yang lebih baik daripada saat ketika cuaca dingin.
Pada pria, kadar testosteron dianggap meningkat dengan bantuan vitamin D yang disediakan oleh sinar matahari.
Baca Juga: Tes IQ: Tambah Enam Korek Api Untuk Membuat Ruang Identik dengan Masing-Masing Muat Satu Koin
Pada saat yang sama, serotonin, neurotransmitter alami yang menghasilkan perasaan baik.
Diproduksi pada pria dan wanita, lebih dari biasanya yang mengirimkan sinyal keinginan untuk berhubungan intim selama hari yang cerah.
Beberapa alasan lain mungkin karena orang mendapat kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat dan tetap bersama di luar keramaian biasa karena liburan.
Mereka membuang lemak dan menjadi bugar, ini membantu sedikit meningkatkan romansa di antara pasangan.
2. Lantas bagaimana dengan cuaca dingin atau musim salju, bukankah lebih nikmat?
Kami umumnya memiliki persepsi dalam pikiran bahwa musim dingin adalah waktu terbaik untuk berhubungan intim, tetapi tidak demikian.
Tidak seperti musim panas yang membantu dalam sekresi serotonin, hormon perasaan baik.
Baca Juga: Tes IQ: Pindahkan Enam Korek Api pada Gambar dan Bentuk Lima Kotak Baru
Melatonin diproduksi di musim dingin, ini adalah kebalikan dari apa yang mendorong bercinta dalam tubuh kita.
Justru membuat tubuh lesu akibat gelapnya malam yang panjang, anda tidak lagi ingin hanya melompat ke tempat tidur dengan pasangan Anda dan bersenang-senang.
Anda bahkan tidak memiliki perasaan itu. Anda hanya memiliki mood untuk berpelukan dan tidur.
Beberapa faktor lain yang membuat suasana agak tidak menyenangkan adalah mengidam tidur, tidak ingin berolahraga, dan makan berlebihan.
3. Bagaimana dengan musim hujan, apakah lebih baik dari sebelumnya?
Tidak seperti musim panas dan musim dingin, inilah waktu tepat untuk memiliki momen paling menyenangkan bagi Anda sepanjang tahun.
Cuacanya terlalu panas atau terlalu dingin, dan angin semilir yang lembut juga tidak mempengaruhi Anda secara negatif.
Baca Juga: WOW! Susu Kedelai Bisa Besarkan Payudara? Ini Jawaban Dokter
Musim hujan lebih memainkan peran psikologis dalam mendorong dorongan untuk berhubungan intim.
Ini mengatur suasana hati yang sempurna karena ingin duduk bersama dalam waktu lama.
Namun ternyata untuk kesehatan hubungan intim di musim panas lebih baik untuk tubuh dibanding musim hujan.
Walaupun memang secara psikologis dan sugestinya musim dingin terasa lebih mantap untuk bercinta karena cuaca dingin perlu mendapatkan kehangatan.***