JURNAL SOREANG - Memasukkan jari atau sabun ke dalam Miss V menyebabkan infeksi yang dapat membunuh kenikmatan bercinta, kata seorang ginekolog di University College Hospital di Ibadan, Imran Morhason-Bello.
Untuk mengurangi infeksi dan menjaga anatomi alami Miss V, Mr Morhason-Bello menyarankan wanita untuk berhenti menggunakan sabun atau parfum untuk membersihkan bagian pribadi.
Mr Morhason-Bello memberikan saran ini pada hari Rabu sebagai bagian dari kuliah pada pertemuan advokasi tentang perlunya mengekang 'medikalisasi' dari Female Genital Mutilation (FGM) di Nigeria.
Pertemuan yang diadakan di Abuja ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Federal bekerja sama dengan Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNPFA) dan Pusat Kesehatan Kependudukan dan Reproduksi Universitas Ibadan.
Baca Juga: 10 Klub Teratas dengan Poin Terbanyak dalam Satu Musim di Liga Inggris
Mr Marhason-Bello mengatakan FGM bukan satu-satunya praktik buruk yang menyebabkan kerusakan pada bagian pribadi perempuan dan kehidupan bercinta mereka, tetapi juga tindakan perempuan dalam upaya membersihkan bagian pribadi mereka.
Dia mengatakan ini menyebabkan infeksi yang konsisten, sehingga mempengaruhi dorongan hubungan intim mereka dan kemampuan untuk mengalami kesenangan saat berhubungan intim seperti dikutip Jurnal Soreang dari premiumtimesng.com.
Dia mengatakan FGM tidak hanya terkait dengan pemotongan, tetapi juga melibatkan penggunaan bahan apa pun yang dapat merusak struktur anatomi alat kelamin luar wanita.
Mr Morhason-Bello saat berbicara dengan wartawan menjelaskan bahwa wanita perlu menghindari memasukkan obat-obatan non-resep, parfum, dan deodoran ke dalam Miss V mereka karena hal ini dapat menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Pasutri Harus Tahu Inilah 4 Bahaya Memasukan Jari ke Dalam Miss V, Salah Satunya Bisa Terkena Virus
“Alasannya karena ada beberapa produk yang digunakan wanita untuk membersihkan, beberapa di antaranya memiliki bahan korosif yang akan menimbulkan korosi pada sisi klitoris dan labia yang sangat tipis dan banyak vaskularisasi.
”Bila diganggu, maka area ini akan sembuh dengan niat sekunder dan ketika sembuh dengan niat sekunder, ada ketakutan pada invasi saraf yang membuat mereka menjadi sensitif sehingga dorongan bercinta mereka akan hilang,” katanya.
Mr Morhason-Bello juga mengutuk memasukkan jari ke dalam Miss V sebagai bentuk pembersihan.
Ia menyarankan agar wanita mencuci Miss V dengan air dan ”Tidak mempermasalahkan bau aurat karena baunya khas Miss V”.
“Bahan yang paling pasti untuk digunakan seorang wanita untuk membersihkan adalah air bersih karena bila Anda menggunakan apa pun yang memiliki bahan antiseptik, itu akan menghancurkan organisme normal yang diciptakan alam atau Tuhan untuk tempat itu,” katanya.
Ia juga berpesan agar saat mencukur bulu kemaluan wanita harus berhati-hati agar tidak memar di daerah tersebut.
“Kadang-kadang ketika Anda mengamati vulva beberapa wanita karena banyak bekas luka bercukur dengan pisau, area tersebut terganggu dan dapat mempengaruhi sensasi bercinta mereka di kemudian hari,” tandasnya. ***