JURNAL SOREANG - Bagi pasangan suami istri, hadirnya seorang bayi menjadi salah satu hal yang dinanti dalam kehidupan berumah tangga.
Karenanya, sebagian pasangan suami istri, merencanakan program hamil untuk bisa mendapatkan momongan.
Bagi para istri, jika anda berencana untuk hamil, sangat disarankan untuk aktif dengan melakukan olahraga ringan secara teratur.
Hal ini tiak hanya akan membantu anda untuk memiliki kehamilan dan persalinan yang sehat tetapi juga dapat mengurangi risiko Anda mengalami masalah dalam kehamilan.
Dilansir dari laman Health Shots, seorang istri diusahakan berolahraga untuk meningkatkan peluang pembuahan.
Olahraga teratur dan sedang bersama dengan 30-40 menit berjalan dianjurkan bagi pasangan untuk meningkatkan peluang pembuahan mereka.
Baca Juga: 4 Tempat Bercinta yang Lebih Hot selain Ranjang, Salah Satunya Dapur, Simak Ulasan Lengkapnya
Kebanyakan istri tidak berolahraga saat merencanakan hamil karena mereka memiliki kesalahpahaman bahwa olahraga dapat menghambat proses pembuahan mereka.
Sebaliknya, ada cukup bukti untuk membuktikan bahwa olahraga meningkatkan kemungkinan pembuahan dengan membantu pasien dalam mempertahankan Indeks Massa Tubuh yang sehat, meningkatkan sirkulasi dan fleksibilitas, dan membantu dalam mengatur hormon.
Jika anda adalah seorang istri yang sehat dan tidak sedang dalam perawatan atau pernah mempunyai sakit tertentu, latihan moderat disarankan untuk pasangan dibandingkan dengan latihan intensitas tinggi.
Baca Juga: Apakah Mr P Anda Melengkung ? Waspada Penyakit Peyronie, Ini Kata Ahli
Namun, jika pasangan sudah melakukan latihan intensitas tinggi di masa lalu, mereka dapat melanjutkan dengan latihan serupa.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan istri yang sedang dalam program hamil
Berjalan sebagai latihan adalah bentuk yang sangat baik untuk memulai. Bahkan, berjalan setiap hari selama 30-40 menit disarankan karena membantu dalam mengoptimalkan tekanan darah dan menjaga kadar glukosa darah dalam jumlah sedang.
Melakukan latihan pernapasan dasar juga, tidak hanya membantu dalam meningkatkan kapasitas paru-paru, tetapi juga membawa ketenangan dan membantu meningkatkan kesehatan mental.
Latihan peregangan dasar, mulai dari leher hingga ujung kaki, harus dilakukan sebagai latihan pemanasan, prasyarat untuk latihan utama.
Latihan utama dapat berupa latihan berat badan, latihan penguatan dengan/ tanpa berat badan yang berfokus pada kelompok otot yang berbeda, latihan olahraga yang disukai, yoga, Pilates, atau chi.
Meskipun anda termasuk orang yang sehat, namun ada baiknya ketika melakukan olahraga seperti angkat beban atau yoga, anda di dampingi personal trainer atau guru terlatih untuk menyesuaikan porsi latihan.
Baca Juga: 4 Cara untuk Menghindari Jebakan Toxic Positivity, Apa Saja? Berikut Daftar Lengkapnya
Jenis latihan dalam olahraga yang sebaiknya dihindari
Twsiting, inversi, lompatan ekstrem, dan olahraga kontak tubuh seperti sepak bola, rugby, menunggang kuda dapat dihindari saat seorang istri sedang dalam program hamil.
Latihan apa pun yang dapat menyebabkan trauma pada daerah perut, seperti tinju, gulat, dan flying yoga, juga sebaiknya dihentikan sementara waktu.
Untuk waktu pada olahraga yang disarankan, lakukan setidaknya 5 kali seminggu selama interval waktu 40-45 menit atau sesuai anjuran masing-masing tenaga terlatih yang telah ahli.
Seiring dengan latihan, pasutri juga harus mempertahankan gaya hidup sehat, yang meliputi makan sehat, mengurangi konsumsi kafein, minuman beralkohol dan merokok.***