JURNAL SOREANG – Toxic positivity adalah sebuah keyakinan bahwa tidak peduli separah apapun kondisi harus mempertahankan pola pikir positif.
Akan tetapi, toxic positivity tentu berbeda dengan pemikiran positif yang baik untuk kesehatan mental.
Pasalnya, toxic positivity ini justru menolak emosi yang sulit untuk mendapatkan keceriaan yang palsu.
Padahal, semua kita tahu bahwa hidup tidak selalu berada dalam situasi positif yang digambarkan dalam toxic positivity.
Kita semuanya tentu pernah berurusan dengan emosi dan pengalaman yang menyakitkan dalam hidup.
Keadaan emosi tersebut seringkali tidak menyenangkan, tetapi tetap penting dan perlu untuk dirasakan serta ditangani secara terbuka dan jujur.
Baca Juga: UPDATE! Prosedur Terbaru Karantina TKW Hongkong, Mengalami Banyak Perubahan Aturan?
Nah, toxic positivity justru membawa pemikiran positif ke dalam jurang yang ekstrem dan berlebihan.
Sikap ini tidak hanya menakankan pentingnya optimisme, tetapi juga menyangkal emosi negatif manusia.
Dilansir Jurnal Soreang dari laman website verywellmind.com, berikut ada empat bahaya dari kepositifan beracun.
1. Memalukan
Pertama, orang yang terjebak dalam toxic positivity akan memberi tahu orang-orang bahwa emosi yang mereka rasakan tidak dapat diterima.
Padahal, mereka yang sedang menderita perlu untuk mendapatkan kelagaan dan cinta dari orang-orang terdekat.
2. Menyebabkan rasa bersalah
Kedua, orang-orang dengan kepositifan beracun akan memberikan pesan yang salah kepada orang yang sedang menghadapi tragedi.
Baca Juga: Apa Itu Toxic Positivity? Berikut Pengetian dan Beberapa Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui
Mereka akan memaksakan orang lain untuk mencari cara untuk tetap positif atas apa yang dialaminya.
3. Menghindari emosi manusia yang otentik
Ketiga, toxic positivity lebih terlihat memiliki fungsi sebagai cara untuk melakukan penghindaran.
Ketika kita merasakan emosi yang sulit, anda mungkin justru akna mengabaikan dan menyangkalnya.
Padahal, emosi-emosi yang sulit tersebut muncul sebagai respon atas sesuatu yang terjadi secara otentik sebagai manusia.
4. Mencegah pertumbuhan
Keempat, kepositifan beracun di satu sisi mungkin akan membuat kita untuk menghindari hal-hal menyakitkan.
Akan tetapi, di sisi lain juga menyangkal kemampuan kita untuk menghadapi perasaan yang demikian.
Baca Juga: Posisi Duduk Menunjukan Kemampuan Bercinta Seseorang? Berikut Penjelasannya
Pada akhirnya, justru toxic positivity ini akan membuat pertumbuhan dan wawasan yang lebih dalam terganggu.
Itulah empat bahaya yang ditimbulkan dari sikap toxic positivity yang penting untuk diketahui.***