7 Penyakit yang Bisa Membuat Istri Menderita Saat Berhubungan Intim

5 Agustus 2022, 17:13 WIB
Ilustrasi istri kesakitan usai hubungan intim. /Pixabay

JURNAL SOREANG - Bagi sebagian istri, mereka ada yang merasakan kekurangnyamanan saat atau usai berhubungan intim.

Dimana mereka justru merasakan kesakitan usai berhubungan intim yang dalam medis disebut Dispareunia.

Rasa sakit saat hubungan intim, bisa dirasakan di sejumlah area genital.

Baca Juga: Trending! Lebih dari 700 Ribu Orang Telah Nonton Film Pengabdi Setan 2 Communion, Begini Reaksi Netizen

Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, salah satunya karena memang sang istri memiliki penyakit.

Berikut penyebab sakit saat berhubungan intim seperti dilansirkan healthline:

1. Dermatitis

Dermatitis kontak adalah masalah kulit yang dapat menyebabkan robekan atau retakan pada kulit halus vulva Anda. Hal ini membuat hubungan intim sangat menyakitkan.

Baca Juga: Benarkah Sunat pada Suami dapat Meningkatkan Kepuasan Istri saat Hubungan Intim? Ini Kata Dokter

Ini sering terjadi ketika wanita memiliki reaksi alergi terhadap sabun wangi, pelumas, kondom, atau douche.

2. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam rahim ditemukan di bagian lain dari tubuh Anda, biasanya daerah panggul.

Gejala mungkin muncul dengan cara yang membuat sulit untuk mendiagnosis kondisi tersebut.

Misalnya, gejalanya bisa termasuk sakit perut, diare atau sembelit, nyeri tubuh bagian atas, buang air kecil berlebihan, atau sensasi menusuk yang menyakitkan.

Rangkaian gejala ini sering disalahartikan sebagai kondisi lain, seperti radang usus buntu, sindrom iritasi usus besar, penyakit mental, atau kista ovarium.

Baca Juga: Fix! 22 Pemain Persib Bandung Berangkat ke Samarinda, Ini Daftar Namanya


3. Vulvodynia

Kondisi ini terjadi ketika nyeri kronis di vulva Anda berlangsung selama lebih dari tiga bulan, dan tidak terkait dengan infeksi umum atau kondisi medis.

Sensasi yang dirasakan umumnya digambarkan sebagai terbakar, dan dapat teriritasi hanya dengan duduk terlalu lama.

4. Vaginitis

Beberapa wanita dengan vaginitis mengalami peradangan yang menyakitkan. Ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
Lainnya mengembangkan kondisi selama menopause atau setelah tertular gangguan kulit.

Baca Juga: Tes IQ: Ungkap Tingkat Kecerdasan Kamu jika Bisa Menghitung Berapa Jumlah Lumba- Lumba pada Gambar?

5. vaginismus

Vaginismus adalah suatu kondisi yang menyebabkan otot-otot Miss V pada pembukaan vagina Anda mengalami kejang yang menyakitkan dan mengencang tanpa sadar.

Hal ini membuat sulit atau bahkan tidak mungkin bagi penis untuk masuk. Kondisi ini dapat memiliki penyebab fisik dan emosional.

Penyebab ini dapat mencakup perubahan hormonal, ketakutan tentang seks, cedera, atau kondisi kulit. Banyak wanita dengan vaginismus mengalami kesulitan menggunakan tampon dan melakukan pemeriksaan panggul.

Baca Juga: Sadio Mane Siap Kalahkan Liverpool saat Bayern Munchen mengincar balas dendam di Liga Champions

6. Kista ovarium

Jika wanita memiliki kista ovarium yang lebih besar, mereka dapat diperparah oleh Mr P saat berhubungan intim.

Kista ini terkadang bahkan sobek, mengeluarkan cairan. Kista ovarium dapat disebabkan oleh kondisi lain yang mendasari, seperti endometriosis, atau dapat berkembang selama kehamilan.

7. Penyakit radang panggul (PID)

PID membuat saluran tuba, ovarium, atau rahim meradang. Pada gilirannya, ini membuat penetrasi seksual sangat menyakitkan.

Kondisi ini seringkali merupakan tanda dari masalah yang lebih besar yang disebabkan oleh infeksi. Itu harus segera diobati.***

Editor: Ade Mamad

Tags

Terkini

Terpopuler