JURNAL SOREANG - Hidroponik merupakan budidaya bercocok tanamn dengan menggunakan air dan larutan nutrisi sebagai media pertumbuhannya.
Tapi, tahu kah kamu bagaimana hidroponik ini masuk ke Indonesia?
Yuk intip sejarah singkatnya, awal mula adanya sistem hidroponik.
Baca Juga: Simak! Inilah Penyebab Pendharmaan Raja Majapahit Ditemukan dalam Keadaan Rusak
Sebenarnya, teknik penanaman hidroponik sudah dikenal sejak tahun 1699, orang yang pertama kali menggunakan sistem hidroponik ini adalah John Woodward.
John melakukan penelitian dan mencoba menanam dengan media air.
Hal ini dilakukan karena sumber tulisan yang dibuat oleh Francis Bacon, menurut Bacon tanaman bisa tumbuh diatas media air.
John menemukan hasil bahwa tanaman yang ditanamn diatas air memberikan hasil lebih baik jika dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh diatas tanah.
Baca Juga: Wajib Tau! Hari Pers Nasional : Sejarah Peringatan, Ketahui Peran dan Tugasnya
Dia memakai dua jenis air yang berbeda, yaitu air keruh dan air jernih. Hasil lebih baik ditunjukan oleh air yang lebih keruh.
Dari sana, John menarik kesimpulan bahwa air jernih tidak menyediakan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan tanaman.
Pada tahun 1859-1865 dilakukan penelitian oleh Julius Von Sachs dan Wilhelm Knop.
Mereka menemukan sembilan elemen nutrisi yang diperlukan oleh pertumbuhan tanaman.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Only – Lee Hi yang Viral di Tiktok, Be my only love
Setelah itu mereka membuat nutrisi dengan ke sembilan elemen tersbut.
Penelitian itu menjadi awal mula hadirnya hidroponik. Masuknya Hidroponik Ke Indonesia
Metode hidroponik mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1980, hidroponik diperkenalkan pertama kali oleh Bob Sadino.
Pada awalnya, menanam dengan sistem hidroponik ini hanya dilakukan atas dasar hobi saja.
Baca Juga: Miris! Jadi Pendharmaan Raja Pertama Majapahit, Inilah Bagian Candi Simping yang Hilang
Berbeda dengan jaman sekarang, hidroponik sudah dikenal luas bahkan sudah dijadikan sebagai sumber penghasilan.
Sistem hidroponik sudah dipakai untuk produksi tanaman secara komersil. Penanaman dengan sistem hidroponik masih terus berkembang hingga sekarang.
Di Indonesia, sudah banyak perusahaan pertanian yang menggunakan hidroponik untuk produksinya.
Contoh perusahaan yang bergerak dibidang hidroponik diantaranya Amazing Farm, Parung Farm, dan PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia (ASABI).***