Inilah Tips Penyimpanan Umbi yang Baik dan Benar Bagi Pejuang Diet

26 November 2021, 19:58 WIB
Inilah Tips menyimpan Umbi yang Baik dan Benar Bagi Pejuang Diet /

JURNAL SOREANG – Umbi merupakan salah satu makanan alternatif pengganti nasi bagi beberapa orang yang hendak menurunkan berat badan.

Pemilihan umbi sebagai pengganti nasi dilakukan karena memiliki kandungan kalori yang lebih rendah.

Meskipun demikian serat yang terkandung pada ubi lebih tinggi daripada nasi.

Baca Juga: Gisela Cindy Mengundurkan Diri Jadi Manajer di Kanada, Gracia Indri: Selamat untuk Pekerjaan Barunya

Contoh umbi yang sering digunakan untuk mengganti nasi: ubu jalar, singkong, kentang, ubi ungu, dll

Berikut ini merupakan tips cara memilih ubi dan menyimpannya:

A. 4 Cara memilih Umbi

Baca Juga: Viral Anak Terkunci di Kamar Mandi, Saat Diberi Aba-aba, Anak Itu Malah Santai Sambil Dadah, Netizen Gemes!

1. Umbi berat di tangan

Umbi yang terasa berat di tangan adalah umbi yang memiliki tingkat kematangan yang cukup. Hal ini desababkan karena masih terdapat kandungan air pada umbi.

Umbi yang tua cenderung ringan dan mongering karena telah kehilangan kandungan air.

2. Jangan memilih umbi yang berserabut

Umbi yang berserabut menandakan bahwa umbi tersebut sudah terlalu tua.Pilihlah ubi yang mulus, minim serabut, tidak pecah dan tidak berlubang.

3. Pilih umbi dengan tekstur keras

Umbi yang memiliki tekstur keras menandakan bahwa umbi tersebut cukup matang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

Hal ini penting diperhatikan karena dapat mempengaruhi tingkat kemanisan umbi.

Baca Juga: 4 Fakta Choo Young Woo, Aktor Pendatang Baru yang Berperan di Drakor School 2021

4. Hindari Umbi yang bergetah

Umbi yang masih bergetah menandakan bahwa umbi tersebut belum cukup umur untuk dipanen, alias masih terlalu muda.

Untuk mengecek adanya getah coba cuil sedikit kulit umbi untuk memastikan ada tidaknya getah yang terkandung di dalamnya.

B. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai menyimpan umbi

Baca Juga: Deretan Negara Ini Menyediakan Air Siap Minum Gratis untuk Para Warganya. Negara Mana Saja itu?

1. Pastikan memilih umbi umbian dalam kondisi segar
Semakin segar umbi yang kita simpan, maka jangka waktu penyimpanannya akan lebih lama

2. Jangan gabungkan umbi yang mulai busuk dengan yang masih segar ke dalam wadah


3. Simpan umbi perjenisnya
usahakan jangan dicampur beberapa jenis bumbu dapur dalam satu wadah (karena masing-masing memiliki jangka waktu penyimpanan berbeda)

5. Tidak perlu mencuci umbi-umbian sebelum disimpan
Umbi yang disimpan dalam kondisi basah akan mempercepat proses pembusukan. jika ingin dicuci terlebih dahulu, pastikan sudah tiris saat disimpan.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa UGM Buat Pemetaan 4 Jalur Pendakian Gunung Sumbing untuk Bantu Para Pendaki

C. Langkah menyimpan umbi-umbian

1. Pilih ubi dalam keadaan bagus

2. Simpan ubi kedalam wadah terbuka, kering, dan tidak lembab (pakai keranjang atau yang berjaring agar lebih awet)

3. Pisahkan wadah untuk menyimpan ubi berdasarkan jenisnya, jangan ditumpuk saat disimpan

4. Simpan ubi di dalam suhu ruang

5. Jauhkan ubi dari sinar matahari/cahaya secara langsung

Baca Juga: Harus Coba! 10 Kuliner Khas Makassar yang Menggugah Selera, Nomor 2 Paling Enak Disantap Bareng Nasi Panas

D. Tips Menyimpan Umbi

1. Hindari menyimpan ubi pada tempat lembab dan bersuhu dingin. Kondisi ini akan menyebabkan rasa ubi menjadi hambar dan teksturnya menjadi keras

2. khusus untuk singkong, bisa disimpan dengan cara dikupas lalu dicuci bersih,

kemudian simpan dalam wadah tertutup dan diberi air hingga seluruh permukaan singkong tertutupi.

Simpan di chiller bisa bertahan 1 bulan (ganti air selama 5-7 hari sekali).***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler