Obat Batuk Pilek Pada Anak Hanya Sabar dan Gendong, Benarkah?

28 September 2021, 18:35 WIB
Obat Batuk Pilek Pada Anak Hanya Sabar dan Gendong, Benarkah? /@dokterapin

JURNAL SOREANG - Penyakit batuk dan pilek adalah dua penyakit yang paling sering dialamI bayi balita dan anak-anak. Menurut Dokter Apin sebenarnya obat batuk pilek pada bayi hanya ada dua, yaitu sabar dan gendong. Benarkah?

"Musim batuk pilek, tular-tularan, infeksi virus sembuh sendiri, tidak perlu obat batuk pilek, tidak perlu ke dokter, sudah sering saya bahas" ungkapnya.

Menurut Dokter Apin orang tua adalah dokter pertama bagi anak-anaknya. Dalam hal kesehatan anak, banyak yang harus orang tua ketahui.

Baca Juga: Jangan Heran, Mulai Tahun Depan Pelat Nomor Kendaraan Bermotor Bukan Lagi Warna Hitam

“Jangan hanya untuk urusan MPASI, GTM, stunting, perkembangan anak sampai demikian khawatirnya dan banyak belajar. Tetapi untuk urusan penyakit langganan anak malah bingung.” tambahnya.

Batuk, pilek, demam, tanpa sesak, tidak dehidrasi, jelas penularannya, kemungkinan besar selesma atau common cold artinya sangat jelas infeksi virus penyebabnya.

Maka tidak perlu antibiotik, tidak ada yang namanya obat batuk pilek dan cukup ditangani di rumah saja dengan sabar dan gendong.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Menghindari Stress Saat Diet, Salah Satunya Tetap Jadwalkan Ngemil

Infeksi virus dapat sembuh dengan sendirinya sesuai tingkat daya tahan tubuh anak. Supaya cepat sembuh maka yang harus dilakukan adalah menghentikan penularan.

Anak sakit tertular orang lain, maka orang dewasa yang sakit pakai masker supaya tidak mudah menular.

Perhatikan juga bila muncul gejala sesak napas, napas cepat, ada tarikan di sela-sela tulang iga (dada) dan dehidrasi segeralah kunjungi dokter.

Baca Juga: Ikuti! Lakukan Cara Ini Untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 22, Dijamin Lolos

Penggunaan antiobiotik hanya untuk infeksi bakteri, tidak untuk infeksi virus. Contoh penyakit yang terjadi karena adanya infeksi bakteri adalah diare, disentri, tuberkulosis, atau infeksi saluran kemih.

Obat yang kini beredar di pasaran juga tidak sepenuhnya efektif mengobati batuk pilek.

Contohnya antihistamin, terbukti tidak efektif dalam meredakan batuk pilek karena lazimnya diberikan untuk menghambat reseptor histamine yang berperan dalam reaksi alergi.

Baca Juga: Ingin Lolos Daftar Kartu Prakerja Gelombang 22,? Berikut Langkah dan Cara yang Harus Dilakukan

Gejala alergi memang bisa berupa bersin dan hidung meler, tetapi common cold disebabkan oleh infeksi virus, bukan reaksi alergi.

Contoh lain adalah obat yang mengandung antitusif, ditujukan untuk menekan reflex batuk, sehingga anak berkurang batuknya. Tetapi kenyataannya obat ini kurang begitu ampuh sehingga pada malam hari anak tetap saja terganggu tidurnya karena batuk.

Di Amerika anak dibawah umur 4 tahun tidak boleh diberi resep obat batuk pilek seperti ini. Bahkan sampai ingusnya kental dan berwarna pun tidak perlu diberi antibiotik jika sudah jelas diagnosanya karena selesma atau influenza.

Baca Juga: 4 Jenis Masker Kecantikan untuk Atasi Masalah Kulit, yang Mana Favoritmu?

“Bahkan di inhalasi atau diuap pakai nebulizer pun tidak perlu ya “ ujar dokter anak yang terkenal di Instagram ini.

Jika anak sudah besar, istirahat yang cukup, berjemur, dan perbanyak asupan air putih. ***

Editor: Handri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler