Stimulus Anggaran Covid-19 Tidak Berdampak Bagi Petani, Nilai Tukar Petani Malah Turun

- 8 Oktober 2020, 06:11 WIB
ADE MAMAD/
ADE MAMAD/ /ADE MAMAD SAM//

 


JURNAL SOREANG- Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin menilai pemerintah belum cukup turun tangan pada penyelamatan kehidupan petani di masa pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih berlangsung.  Dua Bulan berturut-turut, Mei -Juni 2020 petani mengalami defisit yang di tunjukkan dari NTP (Nilai Tukar Petani) masih di bawah 100.


"Berdasarkan data BPS yang telah di rilis 1 Juli 2020 lalu, Nilai Tukar Petani (NTP) Juni 2020 yang mencapai angka mengindikasikan tertekannya daya beli dan kesejahteraan petani selama masa pandemi Covid-19," kata Andi Akmal dalam pernyataannya, Kamis, 8 Oktober 2020.


Hal ini menunjukkan program pemerintah terhadap petani masih belum berdampak terhadap kehidupan petani.

Baca Juga: Bohong, Tempat Wisata Pangandaran Tutup

"Petani mengalami defisit. Penerimaan tidak sebanding dengan pengeluaran pada usaha taninya. Ini perlu menjadi perhatian bersama, sehingga ada evaluasi, dimana efektifitas anggaran covid-19 yang besar itu,"  katanya.


Akmal menjelaskan, refocusing anggaran Kementerian Pertanian 2020 untuk penanganan Covid-19 sebesar 2,65 Triliun. Alokasi untuk ketersedian pangan (1,46 Triliun) dan Social Safety Net (1,15 Triliun).

"Angka-angka ini seharusnya sudah mampu memberi kontribusi terhadap perbaikan petani apabila pelaksanaannya sesuai prosedur dan ada uangnya bukan sekedar anggaran di atas kertas," katanya.

Baca Juga: Sawah Pendidikan Bisa Jadi Multifungsi untuk Edukasi dan Wisata

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x