Sawah Pendidikan Bisa Jadi Multifungsi untuk Edukasi dan Wisata

- 7 Oktober 2020, 21:25 WIB
ILUSTRASI hamparan sawah.*
ILUSTRASI hamparan sawah.* /Pikiran-Rakyat.com/Aris MF/

 

JURNAL SOREANG- Sawah pendidikan yang akan dikelola Yayasan Intan Al Sali dengan memanfaatkan areal sawah milik Pemkot Bandung bisa memiliki banyak fungsi. Selain lahan abadi, sawah pendidikan juga untuk edukasi para siswa dan guru, ruang terbuka hijau (RTH) maupun pemberdayaan ekonomi warga.


"Belajar itu bisa di mana saja bukan hanya di ruang kelas. Sawah pendidikan jadi ajang par siswa dan guru untuk belajar cara bertani dan menjadikan anak-anak cinta pertanian," kata Pembina Yayasan Intan Al Sali, H. Sali Iskandar, di kantornya, Rabu, 7 Oktober 2020.


Dia menambahkan, sempitnya definisi atau pengertian pendidikan yakni pendidikan hanya di kelas sehingga harus diubah.

Baca Juga: BLT Pekerja 600 Ribu Tahap 5 Cair Hari Ini, Segera Cek Rekening

"Di sawah kita juga bisa melaksanakan pendidikan. Kita berbicara pada para pembajak sawah, para penanam padi, tawar menawar harga dengan penjual di sawah, maupun mempraktikkan cara membajak atau membersihkan rumput masuk dalam pendidikan," ucapnya.


Lebih jauh Sali merasa khawatir pada pengetahuan lingkungan dan budaya di kalangan anak-anak dan generasi muda.

“Anak-anak saat ini hanya mengenal lingkungan baik jenis tumbuhan maupun  hewan dan juga budaya yang berkaitan dengan teknologi pertanian hanya dari gambar di buku ataupun dari clkomputer. Tapi begitu dibawa ke lapangan tidak mengenalnya,” ujar Sali.

Baca Juga: Bersiaplah Kota Soreang Akan Jadi Kota Pendidikan

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x