Bisnis Sayuran Organik Tetap Menguntungkan

- 27 September 2020, 21:54 WIB
Alumni Majalah Yabg Muda Salman ITB ikut panen sayuran organik di kebun milik Ustaz Budi Prayitno
Alumni Majalah Yabg Muda Salman ITB ikut panen sayuran organik di kebun milik Ustaz Budi Prayitno /Sarnapi/

 

 

JURNAL SOREANG - Ketika harga sayuran sedang jatuh sehingga membuat petani rugi besar, namun hal ini tak berlaku bagi sayuran organik. Sayuran sehat ini menciptakan pasar sendiri sehingga tak terdampak permainan harga sayuran oleh bandar.


Seperti diakui pengelola sayuran organik, Ustaz Budi Prayitno. Di tengah-tengah kebun sayuran nan menghijau nampak sosok orang yang berpakaian rapi. Dengan pakaian bersih dan kulit terawat tentu saja dia bukan petani yang identik dengan pakaian kotor dan penuh lumpur.


Kalau biasanya Budi Prayitno tampil sebagai penceramah dan pembimbing haji dan umrah, namun sudah empat tahun ini Ustaz Budi juga  sebagai petani tanaman organik berlokasi di Kampung Cilopang, Desa Mekar Laksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. 

"Saya  jadikan lahan sayuran ini sebagai  ajang untuk berbakti kepada warga sekitar. Ya mengabdikan diri dengan kemampuan yang saya dan keluarga miliki," kata pria yang berdarah Brebes, Jawa Tengah, Minggu, 27 September 2020.

Baca Juga: Travel Umrah Gembira Adanya Pembukaan Umrah pada 1 November


Kebun organik seluas dua hektare, kata Budi,   juga berawal dari keprihatinan kepada nasib para petani. "Kondisi petani di Indonesia termasuk Jawa Barat belum sejahtera karena biaya produksi sangat mahal dengan menggantungkan pada obat-obatan dan pupuk kimiawi,"  kata pria yang menjadi pimpinan di travel umrah Al Mi'raj.

Sudah dua tahun ini Ustaz Budi bisa memanen sayuran organik baik bayam, tomat, pokcay, kangkung, bawang daun, dan lain-lain. "Sayuran yang saya panen sebagian untuk membantu operasional panti asuhan yatim piatu maupun rumah bersalin cuma-cuma di Kota Bandung," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x