Sumini Siti Aisyah, penjual celana tersebut, adalah salah seorang nasabah PNM Mekaar sejak tahun 2017.
Saat ditemui terpisah, ia bercerita mengenai bagaimana ia bisa mengembangkan usahanya bermodalkan pinjaman dari PNM Mekaar sebesar Rp2 juta.
"Saya mulai bergabung itu tahun 2017, plafon pertama itu Rp2 juta, sekarang sudah masuk Rp9 juta. Alhamdulillah usaha berkembang," ujarnya.
"Dari awal saya kan pindahan, dari Jakarta pindah ke kampung untuk merawat orang tua. Jadi mau usaha bingung. Akhirnya konveksi, alhamdulilah berjalan," sambungnya.
Seiring berjalannya waktu, usahanya terus berkembang hingga saat ini ia memiliki omzet sekitar Rp5 juta per minggunya.
Setelah dipotong cicilan Mekaar, Sumini menyebut pendapatan bersihnya sekitar Rp1,5 juta.
Baca Juga: Semangat Para Ibu Nasabah Mekaar Angkat Ekonomi Keluarga, Begini Pengakuannya yang Mengharukan
"Seminggu sekali itu bisa 5 (juta) tapi kotor ya. Untungnya itu kira-kira Rp1,5 juta. Itu sudah kepotong cicilan, jadi sudah bersih. Lumayan sih bisa bantu perekonomian keluarga kan butuh banyak," tuturnya.