Baca Juga: Rekomendasi 10 Cafe Terbaik di Rawamangun: Nikmati Kopi dan Kenyamanan
Termasuk bagaimana mengoperasionalkan usaha, mengatur keuangan, digital marketing, juga diajarkan Baristanya, agar tahu tentang kopi dan karakter tiap jenis kopi, bagaimana bedanya antara kopi Arabika, Robusta, Liberika, Ekselsa, plus cara menyeduhnya dengan alat-alat barista baik secara manual atau pakai mesin.
Semua itu dilakukan LKP Sugeng Sejahtera dari mulai tahun 2016 dan sudah menghasilkan 14 angkatan lulusan tenaga barista.
Pada tahun 2023 ini pihaknya bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, mengadakan Program Kecakapan Wirausaha (PKW) dan sudah menghasilkan 3 angkatan dengan yang sedang berjalan sekarang ini.
“ Kebetulan di pemerintah, kemendikbudristek punya program yang sama yakni PKW dan akhirnya kita kolaborasi. Dulu juga mekanismenya sama usai pelatihan, para peserta dikasih alat-alat buat usahanya, hanya lama pelatihannya yang beda, kalau dulu hanya seminggu sekarang 52 hari,” terang Sugeng.
Alhamdulilah kata Sugeng, ketika lembaga kursus dan pelatihan itu diwajibkan memiliki teaching factory oleh kemendikbudristek, LKP Sugeng Sejahtera sudah memiliki dan menyelenggarakan pelatihan di Kopi Luwak Cikole.
“Jadi anak-anak kalau praktek itu bisa melihat langsung dan bekerja, misalnya mau tahu tentang kopi disana ada berbagai jenis tanaman kopinya, ketika berbunga, berbuah, terus dipetik, disangray, dan diolah hingga diseduh dan dinikmati juga bedanya kopi, mereka bisa melihat dan merasakan dan melakukan semua itu,”imbuhnya.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Coffee Shop di Tebet, Dijamin Bikin Nagih Buat Kembali, Pecinta Kopi Wajib Coba!