Strategi Hybrid Marketing: Pemulihan Bisnis Pascapandemi COVID-19 di Kota Bandung

- 23 September 2023, 09:57 WIB
Strategi Hybrid Marketing: Pemulihan Bisnis Pascapandemi COVID-19 di Kota Bandung
Strategi Hybrid Marketing: Pemulihan Bisnis Pascapandemi COVID-19 di Kota Bandung /

JURNAL SOREANG - Meskipun telah diumumkan bebas dari pandemi COVID-19, dampak pandemi masih menggelayuti sektor industri dan perdagangan di seluruh negeri, tak terkecuali di Kota Bandung. Situasi ini telah membawa perubahan besar dalam perilaku konsumen dan mendorong bisnis untuk berinovasi guna menghadapi tantangan baru. Salah satu inovasi yang sedang berlangsung adalah strategi hybrid marketing yang semakin populer.

Pusat perbelanjaan yang dulu ramai kini menjadi sepi, karena masyarakat telah terbiasa dengan berbelanja daring atau online. 

Pembatasan kerumunan yang diberlakukan selama pandemi menyebabkan penurunan pengunjung, yang pada gilirannya berdampak pada pendapatan pedagang.

Baca Juga: HJKB 213: Pemkot Bandung Menyemai Optimisme dan Kolaborasi dalam Mewujudkan Kemajuan

Tubagus Agus Mulyadi, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, melihat situasi ini sebagai peluang bisnis di era digital. 

Meskipun perdagangan online telah ada sebelum pandemi, pandemi ini telah memaksa perusahaan dan pedagang untuk memanfaatkan peluang dalam pengiriman produk.

Agus menyebut bahwa pertumbuhan perusahaan marketplace dan media sosial telah mengubah cara orang melihat dan berperilaku dalam aktivitas digital, terutama dalam berbelanja atau mendapatkan produk yang mereka inginkan.

"Tidak dapat dipungkiri, digital adalah cara yang efektif, efisien, ekonomis, dan mudah untuk berbisnis. Oleh karena itu, kita perlu mengubah mindset dan beradaptasi dengan perkembangan zaman," ungkap Agus.

Baca Juga: Warga Kota Bandung Memberikan Apresiasi dan Harapan untuk Perayaan HUT ke 213 Kota Bandung

Kunci kesuksesan saat ini adalah kemampuan untuk membaca peluang bisnis tidak hanya secara konvensional, tetapi juga dengan memanfaatkan saluran pengiriman melalui transaksi digital.

Pengembangan produk baru yang unik dan menarik juga menjadi pilihan yang bijak saat ini, mengingat banyaknya anak muda yang mencari variasi produk yang berbeda-beda dan memiliki selera yang semakin beragam. 

Meskipun perlu investasi lebih besar, hal ini dapat memberikan keuntungan jangka panjang yang signifikan.

Agus menekankan pentingnya pengembangan pemasaran online. Dengan persaingan yang ketat di semua sektor, strategi pemasaran online yang efektif menjadi kunci sukses.

Ini melibatkan penciptaan konten yang menarik, optimisasi mesin pencari, serta manajemen media sosial yang cermat.

Salah satu pendekatan yang efektif dalam menghadapi era digital saat ini adalah strategi hybrid marketing. 

Baca Juga: Harga Beras Meroket di Pasaran, Ini Instruksi Presiden Jokowi

Agus menjelaskan bahwa ini adalah kombinasi cerdas antara pemasaran offline dan online.

"Hybrid marketing adalah solusi bagi para pebisnis di era digital. Ini tidak hanya melayani pelanggan secara offline tetapi juga memasarkan produk secara online dan menerima pembayaran melalui transaksi digital," kata Agus.

Strategi hybrid marketing memungkinkan bisnis untuk menjalankan aktivitasnya dengan baik dalam menghadapi tantangan pasca pandemi dan memanfaatkan potensi besar dalam dunia digital.

Dengan memanfaatkan analisis pasar yang cerdas dan strategi manajemen yang baik, bisnis dapat mencapai kesuksesan dan meraih keuntungan lebih besar.

Ini adalah saat yang tepat bagi para pelaku bisnis untuk mengadopsi strategi hybrid marketing. 

Dengan pendekatan yang cermat dan inovasi yang tepat, bisnis di Kota Bandung dan seluruh Indonesia dapat tetap maju dan berkembang di era digital pascapandemi.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah