Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan, misalnya, FEBI terus menempa dan melatih peserta didik dengan pendekatan ilmu kewirausahaan yang inovatif.
Dengan begitu, alumni diharapkan bisa berkontribusi membantu meningkatkan masyarakat maupun negara dari sisi ekonomi.
“Atas nama pimpinan, saya sangat mengapresiasi Prodi Ekonomi Syariah dengan gagasan 1st InSefia-nya,” kata Dekan, seraya menyampaikan kebanggaannya ketika melihat sebuah pemandangan beragam puluhan stand produk halal yang diisi UKM dari unsur mahasiswa binaan maupun tenant binaan Inkubator Bisnis UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam berbagai kesempatan, Dekan sering menyampaikan gagasannya bahwa mahasiswa yang belajar di FEBI UIN Bandung diarahkan ke dalam beberapa tipologi penting untuk menjawab tantangan Indonesia Emas 2045: menjadi mahasiswa pemikir ekonomi dalam ruang intelektual; mahasiswa penggerak ekonomi; sekaligus mahasiswa pelaku ekonomi yang kita lihat saat ini.
“Mahasiswa mampu mengejawantahkan ilmunya menjadi aksi nyata sebagai pelaku ekonomi, seperti berdagang atau berbisnis untuk menguasai sektor-sektor ekonomi ke depan. Saya menyebut kegiatan Festival Ekonomi Syariah ini sebagai ‘Pesta Rakyat’, yang sangat penting sebagai katalisator mengisi ruang aksi bagi mahasiswa FEBI dan bisa berdampak pada masyarakat,” jelas Dekan.***