Menurut Akademisi bidang hukum telematika Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Edmon Makarim mengatakan, bermain judi, termasuk judi online, bisa membawa seseorang ke dalam situasi hukum yang rumit.
Dia mengungkapkan, menurut peraturan yang berlaku, orang yang telah melakukan perbuatan tercela, termasuk judi online, tidak memenuhi syarat untuk menjadi pejabat publik.
"Bayangkan saat Anda masuk dalam situs judi online, kemudian tercatat dalam datanya, kemudian suatu saat Anda akan diperkarakan dengan data itu," tuturnya, "Jadi kalau main judi itu lebih banyak terjebak".
Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 27 Agustus 2023! Virgo, Cancer, dan Leo Katakan Apa yang Sebenarnya Dirasakan
Dalam kasus judi online, lanjutnya, masalah privasi juga menjadi penting. Penggunaan data pribadi oleh penyedia situs perjudian dapat memberikan risiko kebocoran informasi pribadi.
Selain itu, menurut Edmon, aktivitas perjudian daring seringkali melibatkan tindakan manipulatif atau penipuan yang merugikan para pemain.
Kendati demikian, dia berharap masyarakat mampu memahami bahwa perjudian tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat memiliki konsekuensi jangka panjang bagi kehidupan dan karier seseorang.
"Jadi ada penipuan, ada penjebakan terhadap data pribadi Anda, dan Anda tidak bisa menjadi pejabat gara-gara ikut judi, maka kurangilah," tutur Edmon.***