JURNAL SOREANG - Pernah terpikir untuk menjalani usaha budidaya Kroto?
Mungkin yang Anda pikirkan merupakan peluang tepat untuk menambah pundi-pundi rupiah.
Analisis terlebih dahulu potensinya, jika disekitar lingkungan anda bibit Kroto mudah didapatkan, kemudian memiliki pangsa pasar yakni para pemilik burung berkicau dan peternakan unggas, anda hanya tinggal menyiapkan dana untuk modal usahanya.
Berapa Modalnya? Simak Estimasi berikut ini:
Siapkan dana sekitar Rp4.000.000.-
Dana tersebut untuk membeli perlengkapan kandang pembibitan.
3 Buah Rak Kayu susun Rp3.000.000.-
Bibit Kroto Rp250.000.-
Baca Juga: Tes IQ Ketelitian : Temukan Burung yang Bersembunyi pada Gambar, Buktikan Anda Paling Teliti
100 Toples ukuran 8000ml Rp500.000.-
30 wadah minum Kroto Rp50.000.-
5Kg Gula Pasir Rp70.000.-
Air Rp50.000.-
Operasional lain-lain Rp80.000.-
Baca Juga: Soal Kebocoran Data, Anggota DPR Sukamta: UU Perlindungan Data Pribadi Belum Berlaku
Cara Budidaya Kroto
Tahap pertama adalah menyiapkan kandang yang berisi pipa-pipa sebagai sarangnya.
Tahap kedua, bibit koloni semut tinggal ditebarkan saja didalam kandang.
Tahap ketiga, lakukan pemberian pakan berupa larutan air gula setiap hari.
Baru tahap terkahir pemanenan, bibit koloni pertama yang dibudidayakan disarankan untuk dipanen setelah 6 bulan, agar semut-semut memiliki waktu yang optimal ketika berkembang biak. Baru setelah itu bisa dilakukan panen setiap 20 hari sekali.
Berapa omzet yang didapatkan dari budidaya Kroto?
Dilansir dari sumber @bahasbisnisyuk, satu kali panen Kroto bisa menghasilkan hingga 30kg.
Harga Kroto dipasaran rata-rata Rp300.000.-
Maka omzet yang didapatkan Rp300.000 x 30kg= Rp9.000.000.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang