JURNAL SOREANG - Tabir mengenai platform judi online berkedok trading Binomo akhirnya perlahan mulai terkuak.
Baru-baru ini, polisi menangkap Brian Edgar Nababan, yang berperan sebagai perekrut influencer untuk menjadi afiliator, termasuk Indra Kenz.
Brian Edgar tercatat bekerja sebagai developer manager Binomo di Indonesia melalui perusahaan Rusia 404 Group.
Sedangkan 404 Group disebut-sebut sebagai perusahaan pengembangan bisnis berbasis internet.
Entitas ini berkantor pusat di St. Petersburg, Rusia seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.
Dari situs resmi perusahaan diketahui telah berdiri sejak tahun 2013 dengan fokus pada pemanfaatan teknologi informasi.
“Kami telah berhasil menerapkan layanan monetisasi: agensi media, pertukaran komoditas dan layanan, dan jaringan periklanan, dan kami terus mencari mitra dan ide baru di seluruh dunia,” kata 404 Group.
Juga terungkap bahwa usaha patungan ini terus berkembang dan membuat proyek baru dengan para profesional yang mengaku “mencintai pekerjaan mereka”.
Baca Juga: Khazanah Puasa Ramadhan: Hikmah Saum Para Nabi Bersama Prof KH Miftah Faridl, Simak Penjelasannya
“404 Group tidak takut dengan tantangan: jika Anda membutuhkan strategi yang benar-benar baru untuk proyek Anda, kami akan menemukannya!," bebernya.
Polisi Indonesia sendiri telah menangkap Indra Kenz, yang merupakan afiliator dari Binomo.
Dari dia, petugas menyita aset senilai total Rp 55 miliar yang terdiri dari rumah mewah, supercar, perhiasan, dan tabungan.
Sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkap kedekatan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich dengan Indra Kesuma alias Indra Kenz.
Perkenalan keduanya dimulai dari pelatihan online trading senilai Rp 500 ribu.
Hal ini disampaikan Kepala Divisi Humas Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa, 5 April 2022.
"IK meminta F untuk mengajar jual beli dan membayar Rp 500 ribu untuk kelas privat online," katanya seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.
Permintaan Indra Kenz terjadi pada 2019. Dari situ, hubungan keduanya semakin dekat.
Indra Kenz dan Fakarich juga membangun perusahaan bernama PT Disotif Citra Digital.
Namun, Billy tidak merinci lebih lanjut mengenai perusahaan tersebut.
Di perusahaan itu, Indra Kenz adalah 'kekuatan'. Sebab, dia menjabat sebagai sutradara.
“Kemudian saudara F dan IK memiliki hubungan bisnis di PT Disotif Citra Digital dimana IK sebagai direkturnya,” kata Gatot.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia Tambah 2282, Ini 10 Provinsi dengan Kasus Aktif Tertinggi
Bahkan, dari penyelidikan penyidik, ditemukan adanya aliran dana dari Indra Kenz ke Fakarich. Nominalnya Rp. 1,9 miliar.
Namun, belum diketahui konteks aliran dana tersebut. Penyidik masih mendalami.
"Kemudian kakak F menerima uang dari IK sebesar Rp1,9 miliar," kata Gatot.
Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus penipuan investasi berkedok perdagangan Binomo, pada Senin, 4 April 2022.
Penetapan tersangka dilakukan setelah Fakarich menjalani serangkaian pemeriksaan. Penetapan tersangka didasarkan pada dua alat bukti yang cukup.
Fakarich disebut sebagai guru atau mentor trading Indra Kenz. Dia adalah tersangka ketiga dalam kasus Binomo, setelah Indra Kenz dan Brian Edgar Nababan. ***