Ungkap Polemik Korban Robot Trading yang Sampai Bunuh Diri, Roy Shakti: Kalo Segala Digadein ya Pasti Ancur

- 31 Maret 2022, 21:04 WIB
Potret Pakar Perbankan Roy Shakti yang mengutarakan pendapatnya terlait polemik korban robot trading ada yang sampai bunuh diri/Instagram @royshakti @autotrade.club
Potret Pakar Perbankan Roy Shakti yang mengutarakan pendapatnya terlait polemik korban robot trading ada yang sampai bunuh diri/Instagram @royshakti @autotrade.club /

JURNAL SOREANG - Kasus robot trading saat ini nyatanya menimbulkan banyak dampak yang ditimbulkan.

Bukan hanya kerugian materi bagi para korban robot trading itu sendiri, mereka juga terlilit masalah lain.

Robot trading ini sejatinya menyasar pada orang menengah ke atas, itu sebabnya kerugian yang ditimbulkan lebih besar dari binary option.

Baca Juga: Puasa Aman Tanpa Asam Lambung Kambuh, Begini Tips dari Dokter Saddam Ismail

Korban robot trading lebih berada dari binary option, jika binary option masuk bisa dengan harga USD $1 atau Rp14 ribu sementara di robot trading minimal harus USD $500 setara Rp7,2 juta.

Oleh karena itu segmentasi di binary marketnya lebih rendah dan rentan mengalami kehancuran yang amat parah.

Sementara untuk robot trading masih bisa bertahan karena rata-rata orang yang berada dan memiliki cadangan tabungan.

Baca Juga: Terawang Kondisi Ibu Affiliator Binary Option Indra Kenz, Hard Gumay: Akan Ada Air Mata dan Darah Usai Ditahan

Namun tak semua korban robot trading memiliki harta yang berlimpah, kadang mereka juga menggadaikan aset mereka demi investasi ini.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah