Network
JURNAL SOREANG - Keluarga Dato Tahir menduduki peringkat 16 orang terkaya di dunia 2021 versi Forbes. Pundi-pundi uangnya bisa mencapai Rp 35 triliun.
Tapi kekayaan ini tak membuat Dato Tahir merasa sombong. Kepada anak-anaknya, ia mengajarkan kesederhanaan.
Grace Tahir, anak kedua Dato Tahir bercerita sang ayah masih menganggap jus buah mahal.
Hal itu terucap saat ia mengundang sejumlah orang makan.
"Dia lihat orang pesan jus, katanya 'wah, jus itu eksklusif lho'," kata Grace Tahir di kanal YouTube Denny Sumargo, Jumat 25 Maret 2022.
Dari kejadian itu ayah Grace Tahir mengajarkan anak-anaknya untuk tidak berlebihan alias sok-sokan.
"Kamu jangan pesan jus, jus itu mahal. Kalian harus memperhatikan kalau diundang orang," kata Grace Tahir.
Ayah Grace Tahir mengingatkan, jangan memesan sesuatu melebihi apa yang dipesan si punya hajat.
Baca Juga: Awas Jangan Berlebihan! Begini Cara Makan dan Minum yang Benar Saat Sahur dan Berbuka Puasa Ramadhan
"Jangan pesan lebih dari orang yang mengundang," ucap Grace Tahir mengingat pesan ayahnya.
Tahir juga tak suka jika anak-anaknya jadi sosok yang gemar pamer. Bahkan untuk peringatan ulang tahun anjing cucunya, pengusaha itu melarang untuk mengunggah di media sosial.
"Jangan diposting ya, nanti mereka pikir kita merayakan. Jangan, sok-sokan itu namanya," kata pengusaha 70 tahun itu.
Sebelumya, Grace Tahir mengaku memegang prinsip untuk selalu hidup sederhana.
"Gue merasa, jujur saja kecuali kamu itu nomor satu di dunia atau negara, contohnya presiden negara atau orang paling kaya di dunia atau di Indonesia, pada akhirnya kamu itu bukan siapa-siapa," kata Grace Tahir.
Grace pun mencontohkan, ketika ada orang mau jualan produk ke rumah sakinya, mereka datang karena perlu dirinya. Namun ketika ia punya start up company di bidang kesehatab maka yang terjadi adalah sebaliknya.
"Kebalikannya gue perlu datang ke tempat mereka. Jadi mereka enggak peduli, lo anak orang kaya, karena pada saat itu gue perlu mereka jadi gue harus menurunkan diri gue," imbuhnya.
Grace Tahir percaya dunia berputar, begitupun kehidupan manusia. Tidak selamanya orang akan terus berada di atas.
Menjadi orang yang sombong memang tidak dilarang. Tapi, Grace percaya bahwa itu semua tak akan bertahan lama tanpa sikap humble.
Ia pun memberikan perumpamaan roda kehidupan, bahwa suatu hari seorang manusia ada di saat orang-orang membutuhkannya dan ia boleh sombong tapi harus humble juga.
"Makanya buat apa kita sok-sokan. Kamu enggak akan selalu berada di atas. Zaman kuliah gue pernah baca, bersikap baik pada orang yang bertemu kamu saat di atas, karena kamu akan bertemu lagi dengan mereka saat di bawah," jelasnya.
Meski terlahir dari keluarga konglomerat, Grace Tahir ogah dipanggil crazy rich. Sebutan ini seperti identitas yang membatasi pandangan orang tentang dirinya, Bunda.
Baca Juga: Prediksi Cinta Cancer, Leo dan Virgo Hari Ini, Perpisahan Tak Terduga Bisa Terjadi
"No (enggak suka dipanggil crazy rich), karena ketika orang bilang crazy rich Grace Tahir, ini seperti yang paling penting dari dia itu adalah punya kekayaan. Jadi gue enggak mau identitas gue 'oh karena dia adalah anak konglomerat atau orang kaya'. Sejujurnya itu superfisial. Saya pikir saya memiliki kelebihan lain daripada cuma kekayaan. Kalau lo tahu gue, ada yang lebih dari itu," ungkapnya.
"Gue enggak bilang kaya itu jelek, itu blessing lho. Tapi kan, crazy rich itu kesannya kayak dipojokin satu box 'this is you, you have act like crazy rich'. Ada banyak yang bisa merepresentasikan diri kamu selain julukan itu. Aku enggak suka julukan itu," imbunya. ***
