Jangan Hanya Salahkan Cuaca, Pemerintah Harus Kembangkan Varietas Pangan Tahan Perubahan Iklim

- 16 Maret 2022, 08:13 WIB
Ilustrasi Padi yang dipanen.  Jangan Hanya Salahkan Cuaca,   Pemerintah Harus Kembangkan Varietas Pangan Tahan Perubahan Iklim
Ilustrasi Padi yang dipanen. Jangan Hanya Salahkan Cuaca, Pemerintah Harus Kembangkan Varietas Pangan Tahan Perubahan Iklim /pixabay/

JURNAL SOREANG- Ancaman kegagalan produksi komoditas pangan akibat faktor cuaca dan perubahan iklim mulai dirasakan saat ini.

Untuk itu, wakil rakyat asal.Pulau Sumbawa, Johan Rosihan meminta pemerintah jangan hanya menyalahkan kondisi cuaca yang tidak mendukung peningkatan produksi pangan namun harus segera evaluasi diri.

"Banyak kebijakan yang dibuat pemerintah tidak pro peningkatan produksi seperti pemotongan anggaran Pertanian, penurunan rencana target produksi pangan, ketergantungan impor dan lain sebagainya," kaya Johan Selasa 15 Maret 2022.

Baca Juga: Harga Pangan Kok Naik Berjemaah Jelang Puasa, Pemerintah Harus Beri Solusi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Dia mendesak pemerintah segera membuat langkah antisipasi sebab perubahan iklim yang ekstrim akan mengancam kegagalan produksi pangan.  "Uusan pangan berpengaruh vital bagi stabilitas nasional," katanya.

Selanjutnya politisi PKS ini mengusulkan agar saat ini pemerintah memperkuat pengembangan varietas pangan yang tahan perubahan iklim sebab menurutnya sektor Pertanian merupakan sektor yang paling rentan dan sensitif terhadap perubahan iklim.

“Ägar produksi pangan terus terjaga maka antisipasi melalui pengembangan varietas tahan iklim sangatlah penting, disamping itu pemerintah harus meningkatkan infrastruktur Pertanian, penguatan kelembagaan Pertanian, serta mencegah konversi lahan Pertanian produktif”, urai Johan.

Baca Juga: Harga Pangan dan Energi Naik Jelang Puasa, Harus Ada Satgas Khusus, Ini Maksudnya

Pengeluaran per kapita untuk kebutuhan pangan terus meningkat, bahkan permintaan pangan terus meningkat setiap tahun.

"Jika produksi pangan kita bermasalah maka akan berdampak serius bagi ketahanan pangan nasional” lanjut Johan mengingatkan pemerintah bahwa daya saing produk Pertanian kita semakin tergerus serta kualitas dan keamanan pangan nasional masih banyak bermasalah," katanya.

Dia menjelaskan bahwa fenomena adanya gejolak harga pangan yang tidak terkendali serta disparitas harga yang tinggi antar wilayah merupakan bukti pemerintah tidak berdaya untuk stabilisasi harga.

Baca Juga: Alhamdulillah! Satgas Pangan Polri Salurkan Ribuan Ton Minyak Goreng Hasil Penemuan Penimbunan di Deli Serdang

“Pemerintah jangan hanya salahkan faktor cuaca sebagai pemicu kenaikan harga, namun turunnya produksi dan gangguan distribusi juga disebabkan selalu berkurangnya anggaran sektor pangan setiap tahun,” cetus Johan.

Wakil rakyat dari Pulau Sumbawa NTB ini juga memaparkan agar pemerintah fokus pada peningkatan produksi pangan melalui pendekatan “climate smart agriculture” sesuai dengan ekosistem lokal.

Menurutnya komoditas pangan yang banyak mengalami persoalan dengan cuaca dan perubahan iklim adalah komoditas yang berasal dari luar daerah dan bukan dari daerah setempat, seperti jagung hibrida, kakao, jambu mete dan lain-lain namun terlihat bahwa pangan lokal tidak terdampak dari perubahan cuaca, terang Johan.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah