Network
JURNAL SOREANG – Robot trading tengah menjadi sorotan pakar kartu kredit, Roy Shakti.
Mencuatnya Robot trading seiring dengan kasus binary option yang tengah bergulir pada saat ini
Melalui kanal YouTube miliknya, Roy Shakti membeberkan ganasnya Robot trading yang bisa merugikan masyarakat hingga triliunan rupiah dalam video berjudul “Robot Digital Trading Fahrenheit Merampok Dana Masyarakat Indonesia 5 Triliun Secara Live” pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Negatif Covid-19, Jonatan Christie Siap Berlaga di All England 2022?
Dalam video tersebut, Roy Shakti menyoroti kondisi Robot trading Fahrenheit yang kini tengah terjadi Margin Call.
Perlu diketahui bahwa istilah Margin Call atau MC adalah, secara sengaja dimanipulasi sehingga kalah.
Roy Shakti mengungkapkan bahwa tak sedikit para pengguna Robot trading Fahrenheit yang sudah memiliki akun besar bahkan hingga miliaran nominal di dalamnya.
Baca Juga: Berikut Profil Gangga Kusuma, Kabarnya Putus Dengan Awkarin, Netizen Auto Gelisah
Sehingga, lanjut Roy Shakti, kondisi Robot trading Fahrenheit yang melakukan Margin Call dapat merugikan para penggunanya.
“Satu dari the big five tumbang dengan cara margin call, dengan cara yang kasar banget, dimargincall-kan di depan mata, yaitu Fahrenheit,” kata Roy Shakti.
Roy Shakti mengaku bahwa dirinya tidak menyangka Robot trading Fahrenheit akan melakukan tindakan tersebut.
“Saya gak kepikiran Fahrenheit seperti itu,” kata Roy Shakti, menambahkan.
Selanjutnya, Roy Shakti pun memastikan margin call yang terjadi pada Robot trading Fahrenheit hingga menemukan hal yang mengejutkan.
“Dikasih lah saya password investor kemudian masuk di MP4, lihat woaaah sadis!,” kata Roy Shakti.
Baca Juga: Akun Instagram Affiliator Binary Option Indra Kenz Hilang? Ternyata Ini yang Terjadi
“Jadi diMC-kan, chartnya dimanipulasi, kemudian di tahan-tahan. Pokoknya kelihatan banget antara chart real sama chart itu beda banget,” kata Roy Shakti, melanjutkan.
Tak hanya itu, pakar kartu kredit Roy Shakti juga mengungkapkan alasannya mengapa Robot trading Fahrenheit melakukan magin call tersebut.
“Pertanyaannya adalah kenapa sih perusahaan Robot trading sekelas ponzi ini kok mengMC-kan, tujuannya supaya untuk menghilangkan kausul pidana,” ungkapnya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Roy Shakti pada Senin, 14 Maret 2022.
“Karena di dalam kausul kan ada, kalo ada perjanjiannya kamu investasi di forex apa segala, kan tidak menjamin keuntungan kan kadang bisa rugi gitu lho,” katanya, menambahkan.
Sehingga, lanjut Roy Shakti, Robot trading Fahrenheit memilih scam dengan cara margin call.
“Nah, MC ini adalah salah satu cara yang dilakukan oleh para pemain forex-forex ini untuk scam tapi dengan cara yang manis,” katanya.
“Tapi apakah MC dari Fahrenheit itu manis? Ini margin call yang paling kasar!,” katanya, menegaskan.
Mengetahui ganasnya margin pada Robot trading Fahrenheit, Roy Shakti membandingkannya dengan binary option Binomo.
“Lebih parah daripada Binomo dan ini pasti hukum tetap berjalan,” kata Roy Shakti.
Roy Shakti juga menyarankan agar korban Robon trading Fahrenheit untuk segera melapor pada pihak kepolisian.
Baca Juga: Prihatin Minimnya Jumlah Lagu Anak, Kemendikbudristek Adakan Lomba Ini
Pasalanya, lanjut Roy Shakti, Robot trading Fahrenheit melakukan salah satu bentuk kejahatan penipuan.
“Jadi buat temen-temen korban Fahrenheit laporlah, karena ini sebuah tindak kejahatan. Ini ada manipulasi, artinya ada penipuan di situ,” kata Roy Shakti.
Ia juga mengaku bahwa margin call yang kini terjadi pada Robot trading Fahrenheit sangat mengerikan.
“Mengerikan, itu kayak kita melihat bunuh diri secara live online,” kata Roy Shakti.
“Ketika Robot tidak bisa dikuasai, malah Robotnya yang memusnahkan manusia dan anda melihat sendiri secara live, uang anda diambil dengan semena-mena dan anda tidak bisa ngapa-ngapain,” kata Roy Shakti, menambahakan.
Atas peristiwa Robot trading Fahrenheit tersebut, Roy Shakti berharap menjadi pelajaran untuk masyarakat agar lebih berhati-hati.
“Semoga kejadian Fahrenheit ini menjadi pelajaran buat masyarakat, jangan percaya Robot, pejabat-pejabat juga, digital-digital trading, ini penipuan!” ungkap Roy Shakti.***
