Network
JURNAL SOREANG - Rumah mewah milik Doni Salmanan, tersangka kasus penipuan binary option Quotex sudah disita oleh pihak kepolisian hari ini Sabtu, 12 Maret 2022.
Dengan mata yang sayu dan pasrah Istri Doni Salmanan, Dinan Fajrina turut menyaksikan proses penyegelan rumah mewah milik suaminya tersebut.
Pihak kepolisian dikabarkan menyita dua rumah milik Doni Salmanan yang berlokasi di Kota Baru Parahyangan Bandung Barat dan satu unit apartemen di wilayah Setiabudhi Bandung.
Baca Juga: Sukses Antarkan Negaranya ke Piala Dunia, Para Pemain Ini Ternyata Berdarah Indonesia, Siapa Saja?
Nilai rumah dan apartemen Doni Salmanan tersebut ditaksir mencapai miliaran yang dibelinya dari uang hasil 'trading' di binary option Quotex.
Sebut saja rumah mewah Doni Salmanan yang berada di Tatar Candraresmi Kota Baru Parahyangan Bandung Barat yang baru ditempatinya beberapa bulan ini.
Di depan rumah mewah tersebut terdapat garasi yang biasa terparkir dua kendaraan super mewah, Lamborghini dan Porsche.
Mobil Porsche berwarna biru sengaja dibeli Doni Salmanan sebagai hadiah mahar untuk sang istri, Dinan Fajrina.
Belum lagi deretan motor mewah bernilai miliaran juga menghiasi garasi yang didominasi warna putih cerah tersebut.
Pada bagian dalam rumah mewah Doni Salmanan yang baru saja disegel Polisi juga terdapat furniture yang tak kalah mahal.
Seperti sofa yang empuk dilengkapi dengan beberapa bantal, juga tangga dengan railing besi dan pembatas kaca yang cantik semakin menyempurnakan tatanan rumah yang modern.
Di bagian dapurnya dilengkapi dengan countertop, rak kabinet, rice cooker, oven, kulkas, dan perangkat lainnya yang diatur agar terlihat rapi dan bersih.
Namun sayang, kini rumah yang megah nan luas dengan segala furniture mewah lengkap dengan perlengkapan olahraganya telah disita pihak kepolisian.
Kini Doni Salmanan harus menghadapi kasus hukumnya karena Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menuturkan, Doni Salmanan diduga telah melanggar Pasal 27 ayat (2) UU ITE dan Pasal 28 ayat 1 UU 19/2016 tentang Perubahan atas UU 11/2008 tentang ITE.
Doni Salmanan juga diduga melanggar Pasal tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.
Dari kasus yang sedang menimpanya itu Doni Salmanan bahkan terancam hukuman 20 tahun penjara.***
