JURNAL SOREANG- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diminta untuk berkomitmen menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap nelayan, agar menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan sesuai aturan yang berlaku.
“Saya mendorong KKP agar mempelopori pengembangan teknologi penangkapan ikan yang efektif dan efisien serta ramah lingkungan," kata wakil rakyat asal Sumbawa, NTB, Johan Rosihan, Jumat 18 Februari 2022.
Hal itu sesuai trend kemajuan perikanan tangkap untuk memperluas ruang bisnis perikanan yang lebih maju dengan metode penangkapan yang sesuai dengan tingkah laku ikan.
Selain itu dalam rangka pengembangan ekonomi bahari tahun 2022, Johan mendesak KKP untuk memperkuat program pengembangan Kawasan UMKM perikanan.
Hal ini penting untuk memacu peningkatan nilai tambah serta memiliki pasar ekspor yang besar. “KKP punya tanggung jawab besar membina nelayan agar semakin maju dalam perikanan tangkap melalui penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan menyiapkan program Kawasan perikanan yang lebih menguntungkan nelayan dari sisi ekonomi bisnis perikanan," ucap Johan.
Johan menilai dengan anggaran yang terbatas, agar KKP segera melakukan penguatan integrasi dan kolaborasi lintas sektor dan memperkuat dukungan berbagai stakeholders kelautan perikanan untuk melakukan terobosan demi kesejahteraan nelayan.
Menurutnya hal ini penting dilakukan agar ke depan sektor kelautan perikanan memiliki integrasi yang terpadu dengan sektor lainnya.