Astaghfirullah, Harga Beras Naik, Andi Akmal: Pemerintah Harus Bergerak Cepat untuk Redakan Kenaikan Ini

- 26 Januari 2022, 06:01 WIB
Harga beras di Kota Cimah mengalami kenaikan, rata-rata berkisar antara Rp 600 hingga 700 per kilogram. Pemerintah harus kendalikan harga beras ini
Harga beras di Kota Cimah mengalami kenaikan, rata-rata berkisar antara Rp 600 hingga 700 per kilogram. Pemerintah harus kendalikan harga beras ini /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

Akmal mengutip data yang ia peroleh, bahwa saat ini, stok di Bulog ada sekitar 985 ribu ton. Bahkan klaim dari Kementerian Pertanian sebagai kementerian teknis, stok beras menunjukkan tren positif.

"Data BPS menunjukkan di atas 7 juta ton sampai 9 juta ton stok gabah selama 3 tahun terakhir tersedia. Hal penting yang akan dapat mengendalikan harga beras di berbagai daerah di Indonesia adalah persoalan distribusi," katanya.

Baca Juga: Teknologi Pengolahan Beras yang Dimiliki Bulog Harus Diperbarui

Akmal menambahkan, meskipun persoalan harga beras ini bukan domain dari kementerian pertanian, mestinya kementerian teknis ini dalam rapat koordinasi terbatas Kemenko perekonomian atau rapat kabinet dapat menyampaikan bahwa saat kondisi pasokan beras di dalam negeri melimpah.  Sehingga dapat dengan cepat persoalan kenaikan harga beras dapat dikendalikan dengan kebijakan-kebijakan saling terkoordinasi.

“Yang saya khawatirkan ini adalah, ada kebijakan miring berupa membuka kran impor beras medium karena dianggap stok kurang yang menyebabkan harga beras naik. Padahal sebentar lagi panen raya, dan apabila ada opsi impor, ini sangat menyakiti petani beras dalam negeri”, kritis Akmal.

Dengan semua klaim pemerintah bahwa stok beras cukup, tapi kenyataan yang terjadi dilapangan terjadi kenaikan harga beras menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Harus Pegang Komitmennya untuk Tidak Impor Beras dalam Dua Tahun Ini

"Ini artinya, stok milik Perum Bulog belum mampu menahan pergerakan harga beras yang mulai mengalami kenaikan.Saya minta jangan sampai harga beras ini seperti minyak goreng yang naik susah turunnya," katanya.*** 

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x