Indonesia Punya Lahan Luas dan Subur, tapi Mengapa Kedelai Selalu Impor? Ini Masalahnya

- 5 Januari 2022, 16:35 WIB
Indonesia Punya Lahan Luas dan Subur, tapi Mengapa Kedelai Selalu Impor? Ini Masalahnya
Indonesia Punya Lahan Luas dan Subur, tapi Mengapa Kedelai Selalu Impor? Ini Masalahnya /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

JURNAL SOREANG- Kementerian Pertanian didorong agar berkomitmen dan kerja keras untuk meningkatkan produksi kedelai nasional, pasalnya janji tahun lalu untuk melipatkan produksi kedelai tidak terlaksana.

"Tdak terwujudnya percepatan budidaya kedelai selama tahun 2021 lalu sehingga saya berharap pemerintah tidak melakukan kesalahan yang sama pada tahun ini dan lebih berkomitmen mendorong produktivitas kedelai nasional," kata wakil rakyat asal NTB,  Johan Aripin, Rabu 5 Januari 2022.

Dia bahkan menyatakan bahwa tahun lalu telah terjadi kelangkaan benih kedelai, hal ini diakibatkan karena pemerintah tidak menyiapkan program khusus untuk ketersediaan benih kedelai.

Baca Juga: Anggota FPKS DPR Minta Adanya Insentif bagi Petani Sebagai Antisipasi Dampak Kelangkaan Kedelai Dalam Negeri

"Saya menyesalkan pemerintah lamban untuk melakukan perbanyakan benih kedelai, padahal kita memiliki begitu banyak balai benih dan produsen benih yang dapat diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan benih kedelai," katanya.

Johan  mengingatkan, tahun lalu secara gamblang Menteri Pertanian telah berjanji bahwa produksi kedelai lokal akan ditingkatkan dalam waktu dua kali masa tanam.

"Namun kenyataannya meleset karena produksi kedelai lokal tidak pernah meningkat dan tidak ada komitmen untuk memperluas areal tanam kedelai," ujar Johan.

Baca Juga: Atasi Kelangkaan dan Harga Mahal, Pemkab Bandung Berupaya Stabilkan Harga dan Dorong Petani Kedelai

Wakil rakyat dari Pulau Sumbawa ini menyatakan bahwa pertumbuhan kebutuhan konsumsi kedelai selalu melebihi partumbuhan produksi dalam negeri, dan pemerintah hanya bisa melakukan impor untuk hal tersebut serta tidak memiliki terobosan melakukan upaya swasembada kedelai.

"Saya yakin negara kita memiliki peluang berswasembada kedelai pada masa mendatang dan mampu meningkatkan produksi jika punya komitmen terhadap komoditi kedelai lokal," papar Johan.

Johan menyebutkan bahwa ketidakstabilan produksi kedelai di Indonesia akibat adanya penurunan luas panen kedelai yang tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas kedelai.

"Hal ini mesti jadi perhatian pemerintah agar memberi prioritas pada pembangunan Pertanian yang berorientasi pada swasembada kedelai," katanya.

Baca Juga: Harga Tahu Tempe Bakal Melejit, Kedelai Global Makin Mahal. Berikut Keterangan Kemendag

Johan  berharap pemerintah dapat memberi bantuan subsidi input produksi untuk mendukung kegiatan budidaya kedelai.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x