Inilah Hal yang Dicurigai Sebagai Penyebab Kebangkrutan Garuda Indonesia, No 3 Sering Terjadi di BUMN

- 24 Desember 2021, 17:45 WIB
Foto :  deretan pesawat Garuda Indonesia/ youtube Dr. Indrawan Nugroho Dosa Masa Lalu Garuda dan Masa Depan Penerbangan
Foto : deretan pesawat Garuda Indonesia/ youtube Dr. Indrawan Nugroho Dosa Masa Lalu Garuda dan Masa Depan Penerbangan /

JURNAL SOREANG – Pandemi Covid 19 yang mengguncang dunia telah berlangsung selama lebih dari satu tahun.

Pendemi Covid 19 turut serta mengubah berbagai hal. Termasuk juga bisnis di bidang penerbangan.

Banyak maskapai penerbangan yang mencoba berbagai cara untuk mempertahankan diri selama pandemi.

Covid-19 menyebabkan penurunan 64,65 dari lalu lintas penumpang penerbangan Global di tahun 2020.

Baca Juga: Garuda di Ambang Bangkrut, nilah Langkah yang Dinilai Dapat Menyelamatkan Bisnisnya, Apa Saja?

Seiring dengan pelandaian kurva pandemi yang terjadi pada Kuartal ketiga 2021,

Badan Pusat Statistik melaporkan adanya peningkatan jumlah penumpang angkutan udara domestik menjadi dua juta orang pada September 2021.

Data yang diperoleh Badan Pusat Statistik tersebut naik 84,04 persen bila dibandingkan dengan Agustus 2021.

Aktivitas penerbangan di berbagai bandara di tanah air pun terlihat meningkat signifikan.

Baca Juga: Upaya Selamatkan Garuda Indonesia, Ini Langkah Direktur Utama Garuda

Bandara Ngurah Rai Denpasar naik 140,30 persen. Bandara Hasanuddin Makassar naik 84,16 persen. Bandara soekarno-hatta Banten naik 74, 48 persen,

Bandara Juanda Surabaya naik 76,07 persen dan Bandara Kualanamu Medan naik 62,78 persen.

Hal itu menunjukkan adanya perbaikan dari industri jasa penerbangan di tanah air.

Namun dengan perbaikan itu belum berarti kondisi kesehatan maskapai-maskapai di Indonesia juga berangsur-angsur pulih.

Baca Juga: Terdakwa Garong Uang Rakyat Mesin Pesawat Garuda Meninggal, Berikut Keterangan KPK

Maskapai kebanggaan kita, Garuda Indonesia justru semakin terperosok masuk ke dalam lubang sempit yang gelap gulita.

Pukulan pandemi pada Garuda begitu kuat sehingga berpeluang akan meng-cover maskapai yang pernah mendapat banyak Penghargaan bergengsi dunia itu.

Bukan karena pandemi memukul Garuda lebih keras dibandingkan maskapai lain tapi karena tubuh Garuda memang sudah rapuh dan sakit-sakitan sejak lebih dari satu dekade lalu.

Nasib burung garuda tersebut seperti sudah ditetapkan jauh hari sebelum pandemi. Covid 19 itu hanya akseleran yang mempercepat datangnya nasib buruk itu.

Baca Juga: Mengapa Garuda Indonesia (GIAA) Belum Boleh Gabung Holding Aviata BUMN Pariwisata? Ini Ternyata Alasannya

Menurut CNBC Indonesia melaporkan bahwa Garuda Indonesia memiliki hutang 128 Triliun dan terus bertambah satu setengah hingga Rp2 triliun setiap bulannya.

Nilai kualitas Garuda Indonesia minus Rp41 Triliun. Sehingga menurut wakil menteri BUMN Kartika wirjoatmodjo sebenarnya Garuda secara teknis sudah bangkrut.

Berikut ini diduga penyebab parahnya kondisi keuangan Garuda Indonesia:

1. Garuda Indonesia mengambil rute penerbangan yang tidak menguntungkan

Termasuk penerbangan internasional Ke mancanegara yang seharusnya cukup dikerjasamakan dengan maskapai Global saja.

Baca Juga: BUMN yang Sudah Terjun ke Bursa Saham Juga Harus Diawasi, Kasus Garuda Harus Jadi Pelajaran

2. Garuda Indonesia menggunakan jenis pesawat yang sangat beragam

Hal itu menyebabkan kompleksitas operasional yang tidak perlu dan tingginya biaya pemeliharaan pesawat.

3. Biaya sewa pesawat Garuda Indonesia empat kali lebih mahal dari rata-rata global.

Mengutip data Bloomberg porsi sewa pesawat dibandingkan pendapatan Garuda itu mencapai 24,3 persen.

Jumlah itu jauh diatas rata-rata maskapai di negara lain yang berkisar hanya 5-8 sen saja.

Baca Juga: Duh Garuda Indonesia, Utangnya Tembus Lebih Rp 103 T! Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah

Arya Sinulingga mengatakan bahwa manajemen Garuda terdahulu menjalankan bisnis penerbangan secara ugal-ugalan.

Ugal-ugalan yang dimaksud itu bukan cuman sekedar urusan pengelolaan bisnis yang buruk,

tapi seperti yang dikatakan menteri BUMN RI Erick Thohir, dalam acara Kick Andy ada skenario mencari uang di sewa-sewa pesawat.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Indrawan Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah