Andalkan Minyak, 3 Negara di Jazirah Arab Ini Alami Defisit Terbesar, Bukan Saudi atau Qatar

- 12 Desember 2021, 17:30 WIB
Salah satu sudut Kota Muskat, Ibu Kota Oman. Oman mengalami defisit terbesar akibat Covid-19
Salah satu sudut Kota Muskat, Ibu Kota Oman. Oman mengalami defisit terbesar akibat Covid-19 /nasr.alarji

JURNAL SOREANG - Negara-negara di jazirah Arab mengandalkan minyak sebagai pendapatan utama negara.

Namun, permintaan minyak dunia menurun tajam sejak pandemi Covid-19.

Imbasnya, harga minyak pun merosot. Dalam empat tahun terakhir, harga minyak sangat murah. Jika dirata-ratakan sekitar 41,30 dolar AS per barel.

Baca Juga: Hanya 2 Negara ini, Ekonominya Pesat Setelah Pandemi Covid-19, Bukan Brunei, Thailand, atau Arab Saudi

Padahal, biasanya 60-70 dolar per barel. Bahkan, pernah mencapai 100 dolar per barel.

Harga minyak yang relatif murah tersebut mengakibatkan perekonomian beberapa negara di jazirah Arab menjadi terpuruk.

Bahkan, tercatat ada tiga negara yang mengalami defisit terbesar pada tahun 2020.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Menghindari Berita Kekerasan dalam Media Massa, Bisa Jadi Ciri Highly Sensitive Person

Dikutip dari laman worldbank.org, ketiga negara tersebut, yakni Kuwait, Bahrain, and Oman.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: World Bank


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah