JURNAL SOREANG - Negara-negara di jazirah Arab mengandalkan minyak sebagai pendapatan utama negara.
Namun, permintaan minyak dunia menurun tajam sejak pandemi Covid-19.
Imbasnya, harga minyak pun merosot. Dalam empat tahun terakhir, harga minyak sangat murah. Jika dirata-ratakan sekitar 41,30 dolar AS per barel.
Padahal, biasanya 60-70 dolar per barel. Bahkan, pernah mencapai 100 dolar per barel.
Harga minyak yang relatif murah tersebut mengakibatkan perekonomian beberapa negara di jazirah Arab menjadi terpuruk.
Bahkan, tercatat ada tiga negara yang mengalami defisit terbesar pada tahun 2020.
Dikutip dari laman worldbank.org, ketiga negara tersebut, yakni Kuwait, Bahrain, and Oman.