Baca Juga: 4 Kesalahan Bisnis Online yang Buat Bangkrut, Dari Rencana Tak Jelas Sampai Kelola Uang Buruk
Proof-of-stake merupakan salah satu dari dua mekanisme regulasi proses transaksi mata uang kripto.
Jadi sistemnya lebih efisien dikarenakan memungkinkan penambangan berdasarkan jumlah koin yang dimiliki.
Selain itu, sistem ini tidak bergantung pada komputer yang boros listrik dalam memproses transaksi dan menghasilkan unit ADA yang baru.
3. Ripple (XRP)
Koin XRP atau yang juga sering disebut sebagai Ripple merupakan salah satu aset crypto incaran para investor.
Baca Juga: Bos Indodax: China Larang Uang Kripto Itu Berita Usang
Ripple merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang punya tujuan untuk menyediakan layanan yang efisien untuk pembayaran lintas batas pada industri keuangan dengan cara menghilangkan perantara guna mengurangi biaya dan waktu transaksi.
Dalam jaringan tersebut, layanan pembayaran dan fasilitas lainnya menggunakan sebuah coin bernama XRP.
XRP termasuk salah satu yang paling likuid di antara aset crypto lainnya.