JURNAL.SOREANG- Sejak masih bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) lalu berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945, TNI terus menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). TNI juga tak pernah terlibat dalam kudeta militer, bagaimanapun kondisi politik nasional.
“Kami warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengapresiasi TNI, dalam keadaan apa pun, sesulit apa pun, tetap setia terhadap NKRI. Bahkan saat kondisi negara sedang rentan pada 1998, TNI tak tergoda untuk mengambil alih kekuasaan,” ujar Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, Selasa 5 Oktober 2021.
Bahkan, menurut Chriswanto, TNI terus bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan mengedukasi masyarakat mengenai nasionalisme dan cinta tanah air.
“Kami bekerja sama dengan beberapa Kodam dan Kopassus dalam pembentukan karakter generasi muda, dalam bentuk pelatihan wawasan kebangsaan dan bela negara,” ujar Chriswanto.
Dengan edukasi dan gemblengan dari TNI, DPP LDII ingin menanamkan cinta tanah air, agar generasi muda kian sadar sejarah bangsanya dan untuk tujuan apa negeri ini didirikan.
“Kami memiliki program membangun generasi profesional religius yakni generasi alim-faqih, berakhlak mulia, dan mandiri. Dengan bekerja sama dengan TNI, membentuk akhlak yang mulia dan mandiri makin mudah diwujudkan,” tuturnya.
Baca Juga: Menjadi Perhatian Dunia, Panglima TNI: Faktor Keamanan Menjadi Hal Utama Kesuksesan PON XX Papua
Ia juga mengapresiasi, meskipun Dwifungsi ABRI sudah tak ada lagi sejak era Reformasi, namun TNI terus berada di dekat masyarakat.