JURNAL SOREANG - Indonesia mengalami kelebihan pasokan (over supply) produksi semen pada tahun 2020 yang mencapai 51 juta ton.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno ketika memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR RI ke PT Semen Bosowa, Maros, Sulawesi Selatan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa over supply terjadi akibat penurunan konsumsi semen di tingkat masyarakat sebagai imbas dari pandemi Covid-19
Baca Juga: Tak Gunakan Aplikasi PeduliLindungi, Gedung DPR RI Terbuka Bagi Rakyat yang Belum Vaksin
"Over supply produk semen ini sangat signifikan dikarenakan pembangunan-pembangunan di sektor infrastruktur menurun intensitasnya karena Covid-19," ucap Eddy, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Jumat, 24 September 2021.
Hal tersebut, lanjut Eddy, perlu mendapatkan perhatian dan solusi lebih lanjut dari pemerintah, mengingat industri semen termasuk industri strategis yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah diminta mengkaji ulang permasalahan over supply agar industri semen yang ada saat ini tidak mati suri.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts Kecewa dengan Kinerja Wasit Liga 1 Indonesia
Selain itu, Eddy meminta agar industri semen juga harus ditopang dengan bahan bakar yang efisien, salah satunya batu bara.