Anggota DPR Minta Marketplace Prioritaskan Produk UMKM Dalam Negeri, Jangan Sampai UMKM Jadi Penonton

- 25 September 2021, 09:28 WIB
Anggota DPR RI Komisi VI Hj. Nevi Zuairina yang meminta agar marketplace prioritaskan produk UMKM
Anggota DPR RI Komisi VI Hj. Nevi Zuairina yang meminta agar marketplace prioritaskan produk UMKM /FPKS DPR/

Nevi menegaskan, pemerintah dengan segala perangkatnya dapat memberi kesempatan barang on line luar negeri apabila dalam negeri tidak atau belum mampu produksi.

"Mesti diarahkan ke gernas BBI (Bangga Buatan Indonesia) sehingga market place melakukan transfer knowlogde ke pelaku UMKM agar dapat memproduksi barang tersebut oleh pelaku UMKM dalam negeri," katanya.

Baca Juga: Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia: UMKM Didorong Berproduksi Tapi Tak Disediakan Tempat Berjualan

Nevi sering kami mendapat laporan, dengan produk yang mirip dengan kualitas sama, produk lokal kalah bersaiang pada persoalan harga. Kerap dijumpai, produk luar lebih murah sehingga rakyat Indonesia yang merupakan potensi pasar yang sangat besar cenderung memilih produk luar ini. "Peran Marketplace ini yang mestinya mampu memberikan keberpihakannya pada UMKM dalam negeri sehingga UMKM lokal tak jadi penonton," ujar Nevi.

Politisi FPKS ini juga menyinggung, agar data pribadi masyarakat yang teregistrasi ke berbagai marketplace, pemerintah agar secepatnya membuat regulasi untuk memberikan jaminan perlindungan data pribadi warga Indonesia. Hal ini seiring dengan Persetujuan ASEAN tentang perdagangan melalui sistem elektronik.

"Selain persoalan data pribadi, saya juga meminta dengan sangat agar pemilik marketplace dapat menekan sampai nol persen adanya praktek penipuan melalui e-commerce", pintanya.

Baca Juga: Muspida Diduga Minta UMKM Bawa Sertifikat Vaksin untuk Cairkan BPUM, DPR RI: Tak Pernah Dengar Aturan Itu

Nevi melanjutkan, Aktifitas jual-beli secara elektonik dapat memungkinkan terjadinya praktek penipuan, entah itu barang yang terpampang di e-commerce tidak sesuai dengan yang diterima konsumen atau pun konsumen telah mentransfer sejumlah uang, tetapi penjualnya tidak mengirimkan barang yang dijual dan melarikan diri.

"Oleh karenanya adanya aktifitas jual-beli melalui e-commerce harus dapat memberikan perlindungan terhadap Konsumen dalam negeri," katanya.

Terkait hasil merger Gojek-Tokopedia, dengan bersatunya Tokopedia dan Gojek, kaya Nevi,  kita harapkan barang penjualan online dalam negeri semakin masif terutama produk dari pelaku UMKM dalam negeri.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x