Anggota DPR Minta Marketplace Prioritaskan Produk UMKM Dalam Negeri, Jangan Sampai UMKM Jadi Penonton

- 25 September 2021, 09:28 WIB
Anggota DPR RI Komisi VI Hj. Nevi Zuairina yang meminta agar marketplace prioritaskan produk UMKM
Anggota DPR RI Komisi VI Hj. Nevi Zuairina yang meminta agar marketplace prioritaskan produk UMKM /FPKS DPR/

JURNAL SOREANG-  Anggota DPR RI Komisi VI Nevi Zuairina Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI Dengan CEO Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Gofood menyampaikan agar  ada prioritas besar bagi pelaku usaha UMKM dalam negeri, dalam berbagai platform pasar digital.

Nevi menilai, di masa depan, e-commerce akan menjadi terdepan dibandingkan dengan pola perdagangan konvensional. Pandangan anggota DPR ini relevan dengan prediksi Kementerian Perdagangan yang memperkirakan nilai perdagangan e-commerce di Indonesia semakin meningkat untuk produk utama dalam 5 tahun ke depan.

"Bahkan transaksi perdagangan e-commerce pada tahun 2023 meningkat sebesar 32,4% dari tahun 2019.Saya mengharap, pemilik marketplace dapat berperan besar dalam mendorong para pelaku usaha khususnya UMKM untuk melakukan digitalisasi," kata Nevi, Jumat 24 September 2021.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ayu Azhari, yang Buka Usaha Bantu Pelaku UMKM

Jangan sampai ada praktik monopoli. Barang penjualan online dan juga pelaku UMKM dalam negeri mesti dapat perlindungan. "Tidak boleh pelaku UMKM dalam negeri tersisihkan produknya karena produk-produk luar negeri," jelas Nevi.

Legislator asal Sumateraa Barat ini berpandangan, banyak  keluhan masyarakat pelaku UMKM di daerah pemilihannya, bahwa saat ini untuk dapat produk dari luar negeri sangat mudah dengan maraknya marketplace.

Menurutnya, Bila memang produk dari luar itu sungguh tidak diproduksi di dalam negeri, tentu tidak menjadi masalah bahkan mungkin sebagian pihak merasa dimudahkan.

Baca Juga: Komisi VI DPR RI: Pemerintah Perlu Sosialisasikan Aturan 30 Persen Rest Area Jalan Tol untuk UMKM

"Akan tetapi, ada produk-prouduk yang seharusnya mampu diproduksi dalam negeri seperti kerajinan, aksesoris atau pakaian, para pelakunya mesti dapat kemudahan dengan beberapa prioritas promosi," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x