JURNAL SOREANG- Komisi IV DPR RI asal FPKS, drh. Slamet, mengungkapkan persolan logistik pangan harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Mahalnya biaya logistik pangan sebagai salah satu penyebab utama rendahnya daya saing produk pertanian nasional.
Berdasarkan data BPS biaya logistik Indonesia masih mencapai 20-24 persen dari PDB nasional.
"Dengan biaya logistik yang demikian besar menyebabkan bertambah komponen biaya yang ditanggung oleh produsen sehingga harga komoditas pertanian menjadi lebih mahal ketika sampai ke pasaran," kata Slamet dalam pernyataannya, Sabtu, 17 Juli 2021.
Hal ini yang menyebabkan terkadang harga buah-buahan dan komoditas pertanian lainnya terkadang lebih mahal dari komoditas pertanian impor.
"Saya mengutip beberapa pemaparan ahli saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja Hortikultura yang menuturkan bahwa di Indonesia tingkat kehilangan produk holtikultura ini mencapai 40-60 persen sebagai akibat buruknya penanganan pascapanen dan juga sarana dan prasarana logistik pangan," ujarnya.
Baca Juga: Prihatin, Realisasi Serapan Anggaran Kementerian Pertanian Sangat Rendah Baru 23,9 Persen
Sementara dari segi kebijakan, kata Slamet, hampir dua periode pemerintahan presiden Jokowidodo hanya fokus pada pengembangan infrastruktur orang dengan membangun jalan tol.