Legislator asal Sumatera Barat II ini mengingatkan, segala upaya kebaikan yang mesti dilakukan PTPN III mesti mengarah pada tujuan swasembada gula.
"Hingga saat ini, import gula terus perlangsung. Di kwartal I tahun 2021 ini pun, import gula masih ada terutama untuk memenuhi kebutuhan gula di lingkungan industri makanan dan minuman," katanya.
Baca Juga: Terkait Kasus Dugaan Suap Jual Beli Jabatan Bupati Nganjuk, Bareskrim Polri Siap Gelar Perkara
Nevi mengatakan, persoalan pabrik gula yang mulai menua dan semangat petani tebu sebagai komponen utama produksi gula mesti ada perbaikan termasuk kecukupan luasan lahan untuk tanam tebu.
"Dengan terbentuknya holding perusahaan gula milik negara, kita semua rakyat Indonesia memiliki harapan besar akan ada perubahan dalam pemenuhan gula di masyarakat dengan harga wajar dan produk yang berkualitas," katanya.
Dia menambahkan, swasembada gula adalah harapan besar kepada PTPN III selaku perusahaan negara yang menangani gula.
"Selama upaya yang dilakukan untuk rakyat banyak dan memberi kontribusi kepada negara, tidak ada alasan untuk menghalangi. Ketika negara sudah mampu tidak impor gula, merupakan sebuah prestasi sangat besar yang selama ini tidak pernah dilakukan sejak orde baru hingga saat ini," kata istri mantan Gubernur Sumatera Barat ini.***