Sedangkan Heri Saputra Ganefo memaparkan adanya kebangkitan UMKM di era new normal melalui peningkatan diversifikasi usaha dan digitalisasi.
"UMKM berusaha memenuhi kebutuhan ekspor dengan meningkatkan kapasitas produksi usahanya," kayanya yang langsung disambut Gunawan Prianto dari Shopee Indonesia yang siap membantu ekspor UMKM.
Menurut Gunawan, market place yang baru membantu ekspor hanyalah Shopee Indonesia, sedangkan yang lain masih belum ada program ekspor.
Menurut Dwi Ekasari Harmadji, acara ini bertujuan untuk mempromosikan produk UMKM secara virtual dan mempertemukan antara peserta exhibition (buyer) dan exhibitor (seller).
"Universitas Wisnuwardhana memberikan nama, nomor handphone, alamat, dan medsos UMKM untuk peserta exhibition. Acara ini juga bertujuan untuk mendampingi pengusaha UMKM agar bisa melakukan penjualan di market place seperti Shopee," kata lulusan SMAN 1 Tegal dan S-1 Akuntansi UNPAD ini.
Baca Juga: Setelah Raffi Ahmad Kini Gading Marten Beli Klub Bola, Netizen: Nanti Namanya Ganti Jadi Gempi FC
Para mahasiswa dan dosen pembimbing yang mendampingi UMKM melakukan digitalisasi marketing agar omzetnya meningkat dan usahanya semakin berkembang.
"Melalui acara ini diharapkan mahasiswa juga bisa belajar menjadi pengusaha UMKM setelah lulus nantinya. Hal ini bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran karena terbukanya lapangan kerja baru," katanya.
Di antara produk UMKM yang ditawarkan melalui vidio/film yang dibuat oleh mahasiswa, ada usaha semen merk mortar jaya. Usaha ini dirintis oleh alumni FEB Universitas Wisnuwardhana Malang yang sekarang berkembang pesat.***