JURNAL SOREANG-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wisnuwardhana, Malang, Jawa Timur, menyelenggarakan virtual small business exhibition atau eksebisi UMKM virtual Bhinneka Tunggal Ika pada Sabtu, 5 Juni 2021 pukul 08.00 sd 11.15 WIB.
Acara ini terselenggara berkat dukungan dari Rektor Universitas Wisnuwardhana Malang, Prof. Dr. H. Suko Wiyono, S.H., M.H. beserta jajaran wakil rektor, dekan, dan seluruh dosen.
Tampil dalam eksebisi adalah nahasiswa semester 6 dari Prodi Akuntansi serta Prodi Manajemen yang membuat film promosi untuk UMKM, sekaligus sebagai tugas dari matakuliah Kewirausahaan yang diampu oleh dosen FEB Roy Anugrah.
Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center
Acara ini juga didukung oleh Shopee Indonesia dan Radio Mas 104,5 FM serta seluruh pengusaha UMKM di Kabupaten Ende, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
Sedangkan narasumber yakni Welly Trilaksono selaku founder Koperasi Karya Utama Sejati (koperasi UMKM, jenis koperasi konsumen), Heri Saputra Ganefo sebagai Kabid Industri non agro Disperindag Kabupaten Malang, Gunawan Prianto dari Shopee Indonesia; dan Dr. Dwi Ekasari Harmadji, SE., Ak., M.M. selaku moderator.
Welly Trilaksono menjelaskan Koperasi Karya Utama membawahi beberapa UMKM di Jawa Timur untuk membantu memperluas pangsa pasar melalui digitalisasi sehingga UMKM tersebut bisa ekspansi usaha.
Baca Juga: Transaksi Non Tunai Bisa Jadi Kendala UMKM, Anggota DPR Minta Hal Ini ke Bank-Bank Pemerintah
"Kami juga mengajak dosen dan mahasiswa untuk berkolaborasi menjadi pendamping UMKM tersebut sehingga bagi akademisi bisa menjalankan praktik MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) seperti ketentuan pemerintah," ujarnya
Sedangkan Heri Saputra Ganefo memaparkan adanya kebangkitan UMKM di era new normal melalui peningkatan diversifikasi usaha dan digitalisasi.
"UMKM berusaha memenuhi kebutuhan ekspor dengan meningkatkan kapasitas produksi usahanya," kayanya yang langsung disambut Gunawan Prianto dari Shopee Indonesia yang siap membantu ekspor UMKM.
Menurut Gunawan, market place yang baru membantu ekspor hanyalah Shopee Indonesia, sedangkan yang lain masih belum ada program ekspor.
Menurut Dwi Ekasari Harmadji, acara ini bertujuan untuk mempromosikan produk UMKM secara virtual dan mempertemukan antara peserta exhibition (buyer) dan exhibitor (seller).
"Universitas Wisnuwardhana memberikan nama, nomor handphone, alamat, dan medsos UMKM untuk peserta exhibition. Acara ini juga bertujuan untuk mendampingi pengusaha UMKM agar bisa melakukan penjualan di market place seperti Shopee," kata lulusan SMAN 1 Tegal dan S-1 Akuntansi UNPAD ini.
Baca Juga: Setelah Raffi Ahmad Kini Gading Marten Beli Klub Bola, Netizen: Nanti Namanya Ganti Jadi Gempi FC
Para mahasiswa dan dosen pembimbing yang mendampingi UMKM melakukan digitalisasi marketing agar omzetnya meningkat dan usahanya semakin berkembang.
"Melalui acara ini diharapkan mahasiswa juga bisa belajar menjadi pengusaha UMKM setelah lulus nantinya. Hal ini bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran karena terbukanya lapangan kerja baru," katanya.
Di antara produk UMKM yang ditawarkan melalui vidio/film yang dibuat oleh mahasiswa, ada usaha semen merk mortar jaya. Usaha ini dirintis oleh alumni FEB Universitas Wisnuwardhana Malang yang sekarang berkembang pesat.***