JURNAL SOREANG- Anggota Komisi VI FPKS DPR RI, Nevi Zuairina menyatakan, proses pengambilan kebijakan impor yang dijalankan oleh negara harus mempertimbangkan pasokan, kebutuhan, dan koordinasi antarlembaga negara agar tidak merugikan masyarakat.
“Dampaknya sudah pasti kalau kita impor besar - besaran harga barang akan murah, apalagi jika dapat diproduksi oleh masyarakat kita, maka harga barangnya akan jatuh.” kata Nevi dalam acara PKS Legislative Corner pada Jumat, 26 Maret 2021.
Bunda Nevi juga mempertanyakan apakah ada koordinasi yang dilakukan sebelum adanya proses pengambilan kebijakan impor ini Hal ini dikarenakan adanya pernyataan bahwa Direktur Utama Perum Bulog yang menyampaikan tidak adanya koordinasi terkait impor 1 juta ton beras.
“Kalau sekarang sedang panen raya, mengapa harus impor? Apakah kita tidak menahan impor tersebut?” Jelas nevi mempertanyakan terkait kebijakan impor dari pemerintah.
Wakil rakyat dapil Sumatera Barat II ini menegaskan pemerintah harus menyelesaikan permasalahan peningkatan kualitas produksi dalam negeri agar dapat meningkatkan mutu produk lokal.
Baca Juga: Anggota DPR Minta Impor Beras Dibatalkan Bukan Hanya Tidak Impor Sampai Juni 2021
Baca Juga: Jokowi Jamin Tidak Ada Impor Beras Sampai Juni, Beras Diserap Melalui Bulog
“Selain meningkatkan kualitas produksi para produsen, sama juga strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif melalui berbagai kanal media.” Jelas Nevi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar wacana impor beras dihentikan sebab pemerintah tidak akan impor beras sampai pertengahan Juni. Presiden meminta Buloh untuk menyerap gabah petani.***