Network
JURNAL SOREANG- Anggota Komisi IV DPR, drh. Slamet, menyoroti sektor perikanan Indonesia yang dinilai belum berkontribusi secara maksimal terhadap perekonomian nasional.
Banyak program Kemenangan Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ibarat 'siluman' karena banyak tak terwujud dan tak terlihat hasilnya.
"Padahal, sektor kekurangan dan perikanan memiliki peran penting dalam pembangunan, seperti dalam penyediaan bahan pangan, kesempatan kerja, rekreasi, perdagangan dan kesejahteraan ekonomi," kaya Slamet dalam pernyataannya, Kamis, 29 Januari 2021.
Baca Juga: Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil 13 Januari 2021, Saatnya Lindungi Anak Buah Kapal
Sektor kelautan dan perikanan tidak hanya bagi masyarakat di sekitar lingkungan sumber daya, namun juga meliputi suatu kawasan atau komunitas tertentu.
"Menurut Bappenas (2014), sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan di Indonesia yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Indonesia. Sektor perikanan juga memberikan dampak penting bagi hajat hidup masyarakat dan memiliki potensi sebagai penggerak utama (prime mover) ekonomi nasional," kata anggoya FPKS ini.
Apalagi Indonesia memiliki sumber daya perikanan besar, baik secara kuantitas maupun diversitas.
Baca Juga: DPR Prihatin, Sekitar 60 persen dari 17 Ribu Nelayan Sukabumi Hidup di Bawah Garis Kemiskinan.
"Industri di sektor perikanan memiliki keterkaitan dengan sektor-sektor lainnya dan berbasis sumber daya nasional atau dikenal dengan istilah national resources based industries," ujarnya.
Indonesia juga memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi di sektor perikanan sebagaimana dicerminkan dari potensi sumber daya yang dimiliki.
