Keuntungan BPR Kertaraharja Turun, Ternyata Ini Penyebabnya

Sam
- 15 Januari 2021, 17:29 WIB
ILUSTRASI perbankan, transaksi nontunai.
ILUSTRASI perbankan, transaksi nontunai. /Pixabay/

Kendati demikian, jika dilihat dari kinerjanya PT BPR Kerta Raharja, kata Marlan, masih sehat, hanya dari sisi keuntungan labanya akan ada penurunan.

Ia mengatakan bahwa ada beberapa program yang tidak tercapai di masa pandemi COVID-19, diantaranya masalah kredit.

Baca Juga: BPBD Sulbar Catat Sedikitnya 27 Orang Meninggal Akibat Gempa Magnitudo 6,2 di Majene dan Mamuju

"Kemarin ada terobosan untuk membantu UMKM. Untuk kredit yang pinjamannya 1,5 juta itu di beri bunga tiga persen per tahun. Itu kiat yang diprogramkan oleh PT BPR Kerta Raharja sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi, sesuai anjuran Bupati." jelas Marlan.

Terkait masalah penurunan keuntungan, lanjut Marlan, sampai saat ini pihaknya belum menghitung karena belum di audit oleh akuntan publik dan mereka juga belum melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Kemungkinan ada penurunan, karena memang waktu rapat terakhir di anggaran juga sama, sudah disampaikan bahwa akan ada penurunan dari sisi dividen bagi pemerintah daerah," ungkap Marlan.

Baca Juga: DPRD Jabar Minta Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Dipercepat, Ini Alasannya

Sementara itu, terkait masalah kredit macet, menurutnya jumlahnya tidak terlalu besar, jika dilihat di rencana bisnisnya, perkiraan ada sekitar Rp 5 Milyar. Sedangkan untuk dana penyertaan modal, polanya di ubah yaitu dilakukan dalam lima tahun.

"Nanti setiap tahunnya disesuaikan dengan kondisi keuangan tiap daerah. Kalau untuk tahun sekarang sekitar lima milyaran," tutur Marlan.***

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x