Ternyata Ada Beras dari Singkong, Ini Karya Bulog

- 17 Desember 2020, 16:17 WIB
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. (Rio Ryzki Batee/Galamedia)
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. (Rio Ryzki Batee/Galamedia) /

JURNAL SOREANG- Biasanya sebagian besar masyarakat Indonesia menyantap makanan pokok nasi dari bahan beras (padi) maka Perum Bulog meluncurkan produk barunya. Produk itu berupa beras singkong dengan merek Besita atau singkatan dari Beras Singkong Petani.

"Hal ini untuk memfasilitasi pemasaran produk dan hasil olahan singkong petani serta dalam upaya mendukung diversifikasi pangan nasional," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, dalam pernyataannya, Rabu, 16 Desember 2020.

Budi Waseso atau akrab disapa Buwas mengatakan, Indonesia merupakan begara yang kaya akan produksi singkong dan harus dimanfaatkan dalam mendukung pemerintah.

Baca Juga: 1 Oktober 2020, Bantuan 450 Ribu Ton Beras Tersalurkan Tepat Waktu

"Khususnya Kementerian Pertanian untuk menyukseskan program diversifikasi pangan. Indonesia masih sangat ketergantungan terhadap beras sebagai sumber karbohidrat utama yang dapat memicu masalah ketahanan pangan nasional," katanya seperti dikutip ANTARA.

Produksi singkong Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia dan sangat melimpah di tanah Nusantara, sehingga membutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan di luar beras.

"Kami melalui kerja sama dengan berbagai pihak telah memulai pengembangan singkong," katanya.

Baca Juga: Ormas Ini Akan Pilih Ketua Barunya. Berharap Ada Pemimpin Baru

Mantan Kepala BNN itu mengatakan Indonesia memiliki potensi singkong yang sangat besar, yakni sekitar 85 persen dari luas singkong dunia tersebar di wilayah Sumatra, Maluku, Sulawesi, Papua termasuk Jawa dengan tingkat produktivitas yang sangat tinggi.

Untuk itu, Bulog sebagai BUMN Pangan bertindak sebagai promotor dan fasilitator produk hasil olahan singkong untuk mendukung program diversifikasi pangan agar terwujudnya ketahanan pangan.

"Kami yakin singkong dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan ke depannya. Banyak keunggulan dari pangan singkong dan produk turunannya yang dapat menjadi faktor penguat agar pangan singkong dapat diminati oleh masyarakat Indonesia," kata Buwas.

Baca Juga: Ini Cara Ambil Jalur Cepat dan Upgrade bagi Lulusan SMK agar Tak Nganggur

Dalam mendukung industri singkong di Indonesia, Perum Bulog juga menggandeng BPPT dan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) untuk mengembangkan pangan beras singkong dengan bahan baku 80 persen tepung singkong, serta 20 persen tepung tapioka. Campuran kedua tepung itu kemudian dicetak dengan teknologi ekstrusi.

Ada pun produk Besita memiliki kandungan karbohidrat (energi) yang setara dengan beras (padi) sehingga asupan energi dapat tercukupi. Selain itu, Besita memiliki bentuk dan rasa menyerupai beras padi sehingga diharapkan dapat memenuhi selera konsumen.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x