JURNAL SOREANG - Kepala Seksi Bina Pasar Dinas Perindagkop-Ukm, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Ati Suatrean mengaku Bahan Bakar Minyak (BMM) bersubsidi jenis minyak tanah itu tidak ditimbun, itu hanya dititip.
"Oh jadi begini, kebutuhan Almukaram punya juga ada masuk untuk penyaluran ke Kecamatan Morotai Jaya, 10 ton masuk itu tadi malam sama tadi pagi," kata Ati saat diwawancarai wartawan Jumat, 20 Oktober 2023.
Lebih lanjut, kata dia, hal itu berdasarkan perintah dari pihaknya.
Baca Juga: Wajib Tahu! FKIP Unigal Ciamis Miliki 7 Prodi, 101 Dosen dan Dua Guru Besar
"Cuman dari kita jugakan bilang sampaikan ke sub agen kalau memang, ada sub agen di Morotai Selatan bisa juga titip juga di sini (Daruba)," Sebelum bawah ke Sopi," ujarnya.
Sementara, Sub Agen Almukaram yang dikonfirmasi secara terpisah mangku minyak tanah tersebut miliknya. Namun, ia tidak melakukan penimbunan minyak tersebut.
"Iya tapi dari Dinas (Perindagkop) juga sudah sampaikan, kalau kapal itu juga mau balik to," jelasnya.
Menurutnya, minyak itu ada 15 ton untuk Morotai Jaya dan Morotai Timur, hanya saja lanjut dia, dari Dinas perintahkan untuk menaruh minyak di gunung karan kapal yang mengangkut minyak mau balik.
Baca Juga: Begini Cara SMP PCI Baleendah yang Unik dan Khas dalam Memeriahkan Hari Batik Nasional
"Karena kapal inikan mau balik, minyak itukan ada 15 ton untuk Morotai Jaya dan Morotai Timur, terus Ibu Ati bilang kalau boleh minyak itu taru di gunung untuk sementara karena kapal mau balik," ujarnya.
"Karena, kata dia, pihaknya buru-buru mengejar kapal. "Kalau langsung antar ke Sopi tidak mungkin, karena kapal mau cepat (buru-buru), terus kapal juga hanya satu," pungkasnya.
Hal itu bukan tanpa alasan, tetapi ia juga sudah menghubungi Sub Agen yang ada di Sopi.
"Saya sudah komunikasi pe dorang (sub agen) di Sopi, jadi besok pagi dong (mereka) datang ambil, makanya saya titip di sodara saya punya gudang," cetusnya.***