JURNAL SOREANG - Masyarakat Indonesia punya kebiasaan sarapan dengan bubur ayam, dari anak kecil hingga orang tua, jarang yang tidak suka bubur ayam.
Proses pembuatan bubur yang tidak sulit, ditambah peluang pasar yang terbuka lebar, usaha berjualan bubur ayam patut dicoba. Siapa tahu, jika dengan mencoba peruntungan membuka usaha bubur inilah jalan kesuksesan untuk anda.
Mari kita buat analisis keuangannya terlebih dahulu, dimulai dari modal awal peralatan:
Gerobak Rp1.000.000.-
Baca Juga: Gejala Serangan Jantung yang Kurang Umum, Sering Dibaikan
Perlengkapan memasak (Panci besar, centong dll) Rp200.000.-
Kompor dan gas Rp650.000.-
3 set Kursi dan Meja Rp2.000.000.-
Peralatan: Rp3.850.000.-
Biaya bahan baku harian dikali 30 hari
Beras 5 Liter Rp60.000 x 30=1.800.000
Sambal Rp10.000 x 30=300.000
Kerupuk Rp20.000 x 30=120.000
Daun bawang Rp3.000 x 30=90.000
3 ekor ayam Rp120.000 x 30=3.600.000
Jumlah Rp5.910.000.-
Baca Juga: Pesawat Bekas Seharga Rp 995 M, Polri : Bukan untuk Mewah-Mewahan
Total modal awal investasi peralatan ditambah biaya bahan baku 30 hari Rp9.760.000.-
Perkiraan omzet perbulan dengan asumsi harga per porsi Rp7.000 x 50 porsi x 30 hari=Rp10.500.000.-
Berapa laba bersih yang didapat penjual?
Omzet dikurangi biaya bahan baku selama 30 hari, Rp10.500.000 - Rp5.910.000= Rp4.590.000.-
Baca Juga: Biskuit 3 Cara dan Lumpur dalam Pipa MPLS? Cek Artinya di sini beserta 14 Teka-teki Makanan Lainnya
Perkiraan balik modal cara menghitungnya,
Biaya investasi peralatan : laba bersih,
Maka perhitungannya Rp3.850.000/4.590.000= 1,1 bulan kurang lebih sudah bisa balik modal. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang