REAL SULTAN! Orang Terkaya di Indonesia dan Anaknya Tak Pamer Pesawat Jet Pribadi, Mobil Mewah. Ini Alasannya

19 Maret 2022, 17:29 WIB
Armand Wahyudi Hartono, putra bungsu orang terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono dengan kekayaan Rp225 triliun, mengungkapkan mengapa keluarganya tak pamer jet pribadi /Youtube/@Hermanto Tanoko/

JURNAL SOREANG - Nomor satu orang terkaya di Indonesia saat ini dipegang oleh Hartono bersaudara, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

Kekayaan Robert Budi Hartono, seperti dikutip Forbes, mencapai 15,7 miliar dolar AS atau Rp225 triliun (kurs Rp14.300), sementara kekayaan Michael Bambang Hartono mencapai 14,7 miliar atau Rp210 triliun (kurs Rp14.300).

Sumber kekayaan Hartono bersaudara berasal dari puluhan perusahaan yang berada di Grup Djarum. Perusahaan-perusahaan tersebut terdiri dari PT Djarum (rokok), PT Bank Central Asia/BCA (perbankan), Polytron (elektronik), Yuzu dan Delizio Caffino (makanan dan minuman).

 

Baca Juga: Elus Dada! Megawati Komentari Ibu Ibu Antri Beli Minyak Goreng, Netizen: Coba Pikirkan Nasib UMKM

Selanjutnya, perkebunan (PT Hartono Plantation Indonesia), pulp dan kertas, properti (jaringan Hotel Padma), investasi digital (GDP Venture), telekomunikasi (PT Sarana Menara Nusantara), dan jaringan ATM (PT Daya Network Lestari).

Putra bungsu Robert Budi Hartono adalah Armand Wahyudi Hartono. Pria yang akrab disapa Armand Hartono saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA. Jabatan prestisius tersebut dipegang sejak 2016 hingga sekarang.

Ada hal yang sangat menarik dengan Robert Budi Hartono dan putra bungsunya, Armand Wahyudi Hartono. Kendati menyandang status sebagai nomor satu orang terkaya di Indonesia, namun keduanya tidak pernah terlihat memamerkan pesawat jet pribadi dan mobil mewah.

 

Baca Juga: Hasil Qualifikasi MotoGP Mandalika 2022, Fabio Quartararo Raih Pole Position, Marquez Jatuh lagi

Hal itu sangat jauh berbeda dengan para crazy rich Indonesia lainnya yang suka memamerkan kedua kendaraan yang dianggap sangat mahal tersebut.

"Saya nih heran, bapak ini sekeluarga kan orang terkaya di Indonesia. Tapi, saya jarang melihat bapak dan keluarga naik pesawat jet pribadi?," tanya Hermanto Tanoko kepada Armand Hartono di Hermanto Tanoko Podcast seperti dikutip jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com.

Jawaban Armand Hartono cukup mengejutkan. "Itu privasi pak ya," ucapnya singkat. "Kalau kemana-mana ya sudah nyaman dengan Garuda, dengan pesawat yang ada. Ya, sudah lah," sambungnya.

 

Baca Juga: Catat! Beasiswa S2 Dalam Negeri Kemenkominfo 2022 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Ditambahkan, meskipun dirinya adalah pemilik BCA, tapi ia bekerja sebagai seorang profesional pada bank terbesar di Indonesia tersebut.

"Saya mendapat gaji sebagai seorang profesional dan saya sama keluarga diminta hanya fokus ke BCA, tidak ke bisnis (Grup Djarum) lainnya," tegas Armand Hartono yang merupakan lulusan University of California, Amerika Serikat (AS).

Setelah lulus sarjana dari University of California, Amerika Serikat (AS) pada tahun 1996, Armand Hartono melanjutkan pendidikannya dengan mengambil Master of Science Sistem Ekonomi dan Riset Operasi di Stanford University. Ia berhasil lulus pada tahun 1997.

 

Baca Juga: Tak Ikut Line Up Queendom 2, Bona WJSN Kedapatan Nongkrong Bareng Jisoo BLACKPINK

Setelah itu, mengawali kariernya di J.P. Morgan sebagai Analis Riset Kredit Global dan Perbankan Investasi pada 1997-19998.

Kemudian, pada 1998 hingga 2004 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Djarum (perusahaan rokok). Selanjutnya, di BCA sebagai Kepala Perencanaan dan Pengembangan Wilayah BCA pada tahun 2004 hingga 2009.

Pada tahun 2009, naik menjadi Direktur BCA dan pada tahun 2016 naik lagi menjadi Wakil Presiden Direktur BCA hingga sekarang.

 

Baca Juga: Bulan Suci Ramadhan Segara Datang, Allah bagi Pahala menjadi 3 Tahap, Ini Penjelasannya

Dikatakan Armand Hartono, dalam family office atau aturan bisnis keluarga, sudah disepakati jika ingin membuka bisnis secara pribadi harus mendapat persetujuan dari keluarga.

"Jadi, di family office (Grup Djarum), saya hanya ditugaskan di BCA dan harus fokus di situ. Saya hanya mendapat gaji di BCA karena saya adalah profesional," tuturnya.

"Kita bedakan antara profesional dan pemilik. Itu contoh di kita (Grup Djarum). Keluarga lain terserah mau aturannya gimana," ucapnya.

 

Baca Juga: Rusia Kecam Google Untuk Berhenti Menyebarkan Ancaman Terhadap Orang Rusia di Youtube

Armand Hartono mengungkapkan dirinya adalah turunan kesembilan dari bisnis keluarga Grup Djarum yang dimulai tahun 1917-1918.

Menurutnya, Grup Djarum baru benar-benar berkembang pada 3 generasi terakhir, mengikuti perkembangan perekonomian Indonesia yang juga berkembang.

"Pada tahun 1970-an, 1980-an, dan 1990-an (perekonomian) Indonesia berkembang. Begitu pun dengan kita (Grup Djarum). Jadi, kita itu bejo. Kita itu untung. Ya, kita beruntung hidup di zaman sekarang," tegasnya.

Baca Juga: Bek Terbaik Absen dari Skuad, Timnas Portugal Tidak Akan 100 Persen di Babak Play-Off Piala Dunia 2022?`

Selain Armand Hartono, saudaranya yang lain, yakni Victor Hartono dan Martin Hartono. Victor Hartono fokus di PT Djarum, termasuk Djarum Foundation dan PB Djarum.

Sementara, Martin Hartono fokus di Global Digital Prima (GDP) Ventura, perusahaan investasi start-up digital yang membawahi Kaskus, Blibli.com, tiket.com, halodoc, hingga gojek.***

Editor: Edi Purwanto

Sumber: YouTube Hermanto Tanoko

Tags

Terkini

Terpopuler