Penjual Es Teler: Syukuri Kondisi, Sehat wal Afiat di Tengah Pandemi adalah Keuntungan

14 Oktober 2021, 16:08 WIB
Penjual es teler Mang Andi yang berupaya bersyukur meski dagangan sepi saat pandemi /

JURNAL SOREANG- Kamis siang, 14 Oktober 2021, seorang emak-emak memasuki Kedai Es Teler Mang Andi di Bumi Parahyangan Kencana, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Kedai itu tampak sepi. Bahkan, ketika emak-emak datang mengucap salam pun Mang Andi tidak ada di tempat.

Untung emak-emak itu cukup gigih dan sabar menanti kehadiran Mang Andi.

Lho, kok kedai ditinggalkan sih? Emak-emak itu penasaran. Dia masuk lebih dalam.

Baca Juga: Kisah Intel yang Nyamar Jadi Tukang Bakso, Malah Sukses Jadi Penjual Bakso Beneran

Ternyata Mang Andi sedang asyik mengerjakan sesuatu di pojok dekat pintu masuk rumahnya.

Tentu saja, tahu ada pembeli datang, Mang Andi segera menyambut dan segera melayaninya.

Sambil tersenyum Mang Andi mengaku, selama pandemi Covid-19 ini kedainya sepi.

“Per hari hanya laku 10 sampai 15 porsi,” ucapnya.

Baca Juga: Miss U Bobotoh Persib: Hendra Haeruna, Fotografer Bobotoh yang Banting Stir Jadi Penjual Kerupuk

Dia tidak mengeluh. Dengan omset 10-15 porsi pun, katanya, alhamdulillah berkah.

Es teler buatan Mang Andi, menurut emak-emak yang beli itu enak rasanya, dan terbilang murah harganya, hanya Rp8 ribu per porsi.

“Sayang sekali banyak orang tak tahu,” emak-emak itu menyesali.

Tapi, kata Mang Andi, kalau hari Minggu, kedainya cukup ramai, karena setiap Minggu ada pasar kaget di sekitarnya.

Baca Juga: Viral Penjual Baso Ganteng, Mirip Aktor Korea Lee Jong Suk

Selain es teler, setiap Minggu ditambah kupat tahu dan gado-gado buatannya sendiri.

Omsetnya pun lumayan. Di hari Minggu, omset es teler bisa mencapai dua kali lipat dari omset hari-hari biasa. Sedangkan omset dari kupat tahu dan gado-gado Rp600 ribuan.

Profit dari omset tersebut? “Alhamdulillah ada,” Mang Andi tersenyum lagi.

Baca Juga: Bikin Nyesek! Ditolak Penjual Nasi Padang, Tukang Agar-agar Cuma Punya Uang 5 Ribu

Dia senantiasa bersyukur kepada Allah. Baginya, kondisi sehat wal afiat di tengah pandemi sudah merupakan keuntungan yang patut disyukuri. ***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler