Jenis Usaha Rumahan yang Boleh Dicoba, Kisah Nyata Berjualan Sayur Omset Rp700 Juta Per Bulan

22 September 2021, 17:40 WIB
Jenis Usaha Rumahan yang Boleh Dicoba, Kisah Nyata Berjualan Sayur Omset Rp700 Juta Per Bulan /Pixabay/stevepb

JURNAL SOREANG - Usaha rumahan dewasa ini makin digandrungi banyak orang.

Selain karena sifatnya yang mudah, usaha rumahan ini juga bisa menjadi pundi-pundi uang bagi pemiliknya.

Seperti kisah nyata pasangan suami istri bernama Bu Yogi dan Pak Yona.

Baca Juga: Cari Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya dengan Modal Kecil, Simak Peluangnya Berikut Ini

Mereka berdua memiliki usaha rumahan dengan hanya berjualan sayur. Namun, omset dari usaha rumahan mereka itu bisa mencapai Rp700 juta per bulannya.

Usaha rumahan menjual sayur ini tentunya boleh dicoba. Dikutip Jurnal Soreang dari kanal YouTube PecahTelur, berikut kisah nyata usaha rumahan berjualan sayur dari pasangan suami istri.

Pasangan suami istri Yogi dan Yona diketahui merupakan salah satu pengusaha yang sukses di Blitar, Jawa Timur.

Baca Juga: Iming-Imingnya Gaji Besar, Berapa Sih Gaji Karyawan Pertamina Sebenarnya? Ini Bocorannya

Dengan hanya menjual dan berbisnis sayur di rumahnya, usaha rumahan milik pasangan ini bisa meraih omset hingga Rp700 juta perbulan.

Pada awalnya, pasangan ini tidak memulai usaha rumahan dari berjualan sayur. Melainkan sebagai pengepul barang bekas (botol minuan keras, kertas, dan lainnya).

"Kita sudah menikah sejak bulan Februari 2011 lalu. Awalnya, usaha suami (Yogi) bisnis ternak ayam di Solo. Kalo saya pribadi, sudah mulai berjualan barang bekas (rongsok)," ucap ibu Yona, seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Pecah Telur.

Baca Juga: Dikontrakkan atau Dikontrakan, Mana yang Benar?

Pasangan Ibu Yogi dan Pak Yona. Hanya usaha rumahan berjualan sayur, tapi omsetnya sampai Rp700 juta per bulan.

Singkat cerita lanjut Yona, usaha ternak ayam milik suaminya di Solo ditutup.

Akhirnya sang suami memutuskan untuk pindah ke Blitar dan mengepul barang rongsok bersama istri.

"Pada 2014, kita berhasil menembus pabrik. Semua pabrik kecap dan pabrik minuman keras di Blitar, kita yang suplai botolnya," ucap Yona.

Baca Juga: Tak Ada Geoffrey Castillion Ezra Walian! Ini 21 Pemain Persib Bandung untuk Hadapi Borneo FC

Yona menambahkan, omset dirinya dan suami mengepul barang rongsok bisa mencapai Rp700 juta per bulan.

"Itu laba kotornya. Dengan banyak cicilan dan karyawan, mungkin bersihnya di sekitar 40 juta rupiah," tambahnya.

Setelah terbilang sukses mengepul barang rongsok, Sang suami, Yogi lalu mulai berpikir untuk berhenti. Alasannya cukup sederhana, yaitu mencari berkah (akhirat) dari usaha.

Baca Juga: Bangkok Akan Buka untuk Wisatawan Oktober 2021, Ini Keunikan Negara Thailand yang Perlu Kamu Tahu

"Karena kita berbisnis nggak cuma mencari dunia saja, akhiratnya pun kita cari. Bisnis (botol miras) ini lebih banyak mudharat (negatif) daripada manfaatnya," kata Yogi.

Menurut pasangan suami istri ini, butuh proses berpikir selama enam bulan lamanya untuk memutuskan berhenti secara total dari bisnis menjual botol miras.

"Puncaknya, pada saat itu truk yang digunakan oleh kita untuk mengirim kertas menjadi turun mesin. Disebabkan sopirnya lalai, tidak menutup bagian lubang radiator. Ini benar-benar peringatan dari Allah," ujar Yona.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Tuyul Tidak Bisa Mencuri Uang di Bank, Berikut Penjelasan dari Ustadz Faizar

Dalam prosesnya 'hijrah' menjadi berbisnis sayur segar, sang suami yaitu Yogi mengaku bahwa dirinya banyak mendapat cemoohan dari keluarganya.

Kedua pasangan ini juga sempat bertanya ke beberapa ustaz, karena saat itu masih belum mengerti agama secara sepenuhnya.

"Sebenarnya, ketika mempersiapkan perpindahan usaha menjadi sayur itu kita nggak mikir sama sekali. Pokoknya berani aja, dan kalo dipikir-pikir dulu itu ngeri juga," kata Yona.

Baca Juga: Sudah Disiapkan Bisnis dan Warisan, Putri dari Keluarga Konglomerat Ini Justru Malah Memilih Jadi Biarawati

Saat mulai merintis, Yona dan Yogi merasa hal tersebut berjalan dengan sangat berat. Karena kedua pasangan ini telah meninggalkan zona nyamannya, yakni menjadi pengepul dan penjual botol miras.

"Saya dengan istri awalnya harus ke pasar berdua, nyari barang dan dipanggul sendiri. Tadinya kan cuma di rumah, angkat telpon, kirim barang, transfer uang. Sekarang harus bangun malam, belanja dan jualan sendiri. Jadi bener-bener berubah drastis," ujar Yogi.

Pasangan suami istri ini menuturkan, awalnya perbandingan omset antara sayur dan botol miras bagaikan bumi dan langit.

Baca Juga: Best XI Pekan Ke 3 Liga 1: PSIS Dominasi, Cetak Brace Persib Beckham Putra Malah Disisihkan Hugo Gomes

Pada awalnya, omset usaha rumahan berjualan sayur hanya mencapai Rp2 juta per harinya, yang berarti hanya mendapat sekitar Rp60 juta dalam satu bulan.

"Tiga bulan pertama kita sempat ada pikiran mau nyerah. Namun setelah dijalani, omset tersebut makin bertambah hingga mencapai Rp7 juta per harinya. Warung saya seperti 'viral', karena warung kita berdua ini bersih, pelayanan ramah, lengkap juga," kata Yona.

Rasa syukur dari kedua pasangan ini tidak bisa dibendung ketika bisnis dan omset usaha rumahan berjualan sayurnya sama seperti dahulu, saat menjual botol miras.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Negara Thailand, Ada 18 Jenis Gender di Negeri Gajah Putih Itu

"Ternyata dijawab sama Allah bisa. Dulu, karyawan kami 40 dan sekarang pun sama. Omset kita dulu Rp700 juta lebih, sekarang diganti hampir serupa. Profitnya pun Alhamdulillah lebih baik, hati lebih tenang juga," tutupnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube PecahTelur

Tags

Terkini

Terpopuler