Jumlah Petani dan Nelayan Paling Besar, tapi Termarjinalkan, Ini Pengurus PPNSI Baru Termasuk Ahmad Heryawan

JURNAL SOREANG- Perhimpunan Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) telah melaksanakan Musyawarah Nasional ke-5 yang bertempat di Kampung Wisata Tegal Waru, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Alhamdulillah telah terpilih kepengurusan PPNSI periode 2021-2026 sebagai berikut :
Ketua Dewan Pembina : DR. Ahmad Heryawan, Lc ; Ketua Umum : drh. Slamet, Sekretaris Jenderal : Adityawarman Adil, S.Si, M.Si, dan Bendahara Umum : H. Dwi Hari Cahyono, S.Hut.

Dalam orasi pertamanya drh. Slamet yang juga adalah Anggota Komisi IV DPR RI menyampaikan ucapan terima kasih dan mohon doa kepada semua kepengurusan PPNSI dari pusat hingga daerah yang telah berjuang mensukseskan organisasi.

Baca Juga: 76 Tahun Indonesia Merdeka, Anggota DPR Nilai Pemerintah Belum Hadirkan Perlindungan dan Kesejahteraan Petani

“Kita berharap kepada Allah SWT mudah-mudahan diberikan bimbingannya kepada kita semua, semoga kepengurusan yang baru mampu mengemban Amanah dengan baik” ujar Slamet dalam pernyataannya, Jumat, 20 Agustus 2021.

Menurut wakil rakyat Dapil Sukabumi ini, petani dan nelayan adalah struktur masyarakat yang paling besar. Namun, dari sisi kesejahteraan termarjinalkan, dari sisi regulasi juga terpinggirkan dan tidak terperhatikan.

"Oleh karena itu keberadaan PPNSI memiliki tugas yang sangat mulia yaitu berjuang mewujudkan kesejahteraan mereka," ujarnya.

Baca Juga: Menko Muhadjir Sebut Petani Harus Prihatin, Fadli Zon: Gimana Mau Sejahtera Kalau Tak Untung?

“Bersama PPNSI ke depan mari sama-sama kita berjuang untuk mewujudkan bidang pertanian menjadi prioritas secara keberpihakan dan petani Indonesia menjadi masyarakat yang berdaya di negerinya sendiri” tegas Slamet.

Begitupun dengan Adityawarman Adil, S.Si, M,Si menyampaikan dalam momentum Kemerdekaan 17 Agustus 2021, berharap PPNSI mampu membawa harapan kemerdekaan yang sesungguhnya untuk petani dan nelayan di Nusantara.

“Kita berharap PPNSI menjadi organisasi yang progresif, kokoh dan solid sehingga mampu menjadi kontributor yang positif dalam pembangunan sektor pertanian dan perikanan," ujarnya.

Baca Juga: Kreatif, Pengusaha Muda asal Kabupaten Bandung Ini Bantu Kebun Binatang Sekaligus Petani di Masa PPKM Level3-4

Lebih khusus lagi mampu menjadikan para petani menjadi aktor dari pertanian, dan nelayan menjdai aktor dari perikanan di negeri sendiri. "Petani Merdeka, Nelayan Berjaya!” ujar Adit.***