Dari Webinar UMKM Sumatera Barat, Saatnya UMKM Go Internasional

18 Juni 2021, 16:46 WIB
Bisnis kerupuk kulit dan kerupuk Balado khas Minang mengantarkan Zetria, perempuan asal Padang, Sumatera Barat menjadi wirausaha mikro sukses. UKM bisa menembus pasar ekspor. /Dok. BRI/

JURNAL SOREANG- Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina  mengatakan,  pentingnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sumatera Barat  mempersiapkan diri untuk berkompetisi usaha secara internasional.

Pasalnya, dengan sistem teknologi informasi dan sudah mulai lengkapnya infrastruktur pendukung seperti jasa antar barang yang semakin kompetitif, akan menjadi peluang usaha semakin luas tanpa batas lokasi dan waktu.

"UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. Kemudian UMKM dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat," kata Nevi saat menjadi pembicara dalam webinar UMKM Sumbar, Kamis, 17 Juni 2021.

Baca Juga: Wakil Rakyat Minta BRI Tetap Pro UMKM Meski Lakukan Restrukturisasi Kredit Hingga Kinerjanya Turun

Selain itu UMKM juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional.

"Namun, perluasan pasar produk-produk UMKM yang di dukung dengan kualitas produk dan kemasan standar internasional masih perlu di upayakan sehingga meluaskan segmen pasar sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Nevi mengakui kualitas produk UMKM ini sudah ada yang bagus sekali,  tapi juga masih banyak yang perlu ditingkatkan dari sisi kualitas dan kemasan.

Baca Juga: Ibu UMKM: Prihatin, dari 57 Juta Pengusaha Ultra Mijro Baru 20 Persen Tersentuh Bank, UMKM Terjerat Rentenir

"Paling penting adalah membangun jaringan pasar hingga ekspor yang sejak teknologi komunikasi dan informasi berkembang pesat dengan maraknya Market place sebagai wadah yang potensial", tutur Nevi.

Legislator asal Sumatera Barat II ini menguraikan, tantangan dan peluang UMKM untuk go Internasional adalah pembicaraan yang sangat menarik dan harus penuh dengan optimisme.

"Pada dasarnya kita harus yakin semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama. Apalagi saat ini revolusi digital informasi yang begitu eksponensial membuat siapa saja yang melek teknologi bisa mengakses pasar internasional," katanya.

Baca Juga: Raih Dana Bantuan Sebesar Rp7 Juta dengan Memenuhi 9 Syarat BPUM atau BLT UMKM Kemenkop Juni 2021 Ini

Perkembangan platform e-commerce semakin canggih dan menembus batas-batas negara di dunia ini bisa digunakan oleh siapa saja.

"Tinggal sekuat apa kemauan kita untuk menembus batas dan keluar dari kebiasaan konvensional berdagang yang kita lakukan selama ini," katanya.

Nevi meminta kepada para pelaku UMKM yang hadir, agar produk UMKM dapat diterima masyarakat dunia. Tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM di Indonesia, khususnya di ranah Minang ini.

Baca Juga: BAZNAS Kabupaten Bandung dan BAZNAS Jabar Salurkan Bantuan Makanan pada Korban Tanggul Jebol di Desa Panyadap

"Analisa SWOT, Terus berinovasi, gabung dengan banyak komunitas, perencanaan dan penataan anggaran, dan kolaborasi merupakan beberapa hal yang mesti terus dilakukan," katanya.

Dia berharap, akan ada selalu proses peralihan pada UMKM-UMKM di Indonesia terutama Sumbar sehingga yang kecil jadi menengah, yang menengah jadi besar.

"Pertumbuhan UMKM-UMKM baru pun terus muncul sehingga secara keseluruhan, ekonomi Indonesia akan terbantu menjadi kuat dengan adanya peran UMKM ini,"  tutup Nevi Zuairina.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler