"Dalam rangka jemput bola itu kita sebar perpus keliling di taman seperti taman perpus, taman uncal, dan ada kotak literasi, yang berfungsi sebagai tolak ukur minat baca yang ada di masyarakat. Sehingga kita bisa menentukan proyeksi pengembangan terhadap perpustakaan." imbuhnya.
Selingkuh itu, upaya-upaya lainnya yang ditempuh yaitu dengan mengadakan banyak kegiatan yang berhubungan dengan minat baca.
Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Hari Ini Capai 373.109. DKI Jakarta Tetap Tertinggi
"Kegiatan banyak disini, ada literasi sains, lingkungan, menggambar, bercerita, kursus. Hanya karena pandemi ini kegiatan tersebut sekarang tidak ada." jelasnya.
Atas hal itulah untuk tetap mempertahankan minat baca, Triheru menerapkan strategi melalui daring.
"Ada lomba referensensi buku, yang melibatkan pelajar SD dan SMP, Alhamdulillah peminatnya banyak ternyata. Saya pikir tidak akan tertarik ternyata banyak sekali peminat, mereka bercerita dengan bahasa indonesia, sunda dan inggris dan saya apresiasi sekali." ungkapnya.***